Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Serang Anies Baswedan, Anak Buah Prabowo: Giring PSI Kesambet Apa? Pilpres Masih Jauh

Serang Anies Baswedan, Anak Buah Prabowo: Giring PSI Kesambet Apa? Pilpres Masih Jauh Kredit Foto: Akurat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra Syarif mencibir pernyataan Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha yang mengaku tidak mau Gubernur Anies Baswedan menjadi Presiden RI.

Syarif menilai, logika Giring dalam statemennya yang menyerang Anies adalah logika jumping atau melompat-lompat. 

Baca Juga: Komentar Menohok Rocky Gerung ke Giring: Ngapain Anak Kecil Ganggu-ganggu Orang Dewasa

"Anda (Giring) sehat? Giring mirip-mirip food and cook. Kesurupan. Kalau orang Jawa bilang kesambet apa gitu sampai segitunya mengatakan Anies tidak bisa dipilih," katanya saat dihubungi, Rabu (22/9/2021).

Dari sisi momentum, pernyataan Giring itu, kata dia juga tak tepat. Sebab, saat ini bukan momentum Pilpres. Dia mengibaratkan Giring sedang berhalusinasi dengan keadaan.

Pilpres yang disebut Giring, masih sangat jauh. "Mengajak rakyat jangan pilih dia (Anies) di Pilpres kan halusinasi. Belum ada Pilpres kok udah ngomong jangn pilih. Belum ada apa-apa kok," katanya. 

Partainya, Gerindra, kata Syarief, juga berpandangan bahwa Gubernur DKI itu belum tentu bisa dicalonkan.

Apalagi, wacana Pilpres juga masih sangat dinamis. Pilpres belum diketahui pasti waktu pelaksanaannya karena masih dalam pembahasan antara pemerintah dan DPR. 

"Dalam pandangan Gerindra sendiri, Pak Anies belum tentu bisa dicalonkan. Kan belum jelas kapan. Nyapres nya juga belum jelas. Artinya dasar dari pernyataan giring itu halusinasi. Ngomongin Pilpres wong belum Pilpres.

Kalau ngomongnya selevel dengan yang punya partai boleh lah. Jadi ini halusinasi," ungkapnya. Giring sebelumnya menuding Anies sebagai pembohong karena kerap mencitrakan sosok yang pura-pura peduli di tengah penderitaan rakyat saat pandemi.

Ia berharap Indonesia tak jatuh ke tangan Anies saat Pilpres 2024 mendatang karena memiliki rekam jejak demikian."

Pura-pura peduli adalah kebohongan Gubernur Anies di tengah pandemi dan penderitaan rakyat. Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat, sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan presiden 2024. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan," kata Giring dalam keterangan resminya, Senin (20/9/2021).[]

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: