Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Defisit APBN Agustus Tembus Rp383 Triliun, Menkeu Bilang Masih Terjaga

Defisit APBN Agustus Tembus Rp383 Triliun, Menkeu Bilang Masih Terjaga Kredit Foto: Instagram Sri Mulyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Keuangan mencatat, realisasi defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga Agustus 2021 mencapai Rp383,2 triliun. Angka defisit ini setara 2,32% dari produk domestik bruto (PDB).

Meskipun demikian, defisit Agustus 2021 ini masih berada di bawah proyeksi pemerintah sebesar 5,7% terhadap PDB. “Defisit sampai Agustus Rp.383,2 triliun.Dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp.503,8 triliun. Tetap defisit namun penurunannya mencapai 23,9%,”Kata Menteri Keuangan Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (23/9).

Menkeu mengungkapkan bahwa realisasi defisit anggaran ini berasal dari pendapatan negara sebesar Rp1.177,6 triliun, tumbuh 13,9% year on year (yoy). Pencapaian ini juga setara dengan 67,5% dari target penerimaan negara yang dipatok Rp1.743,65 triliun.

Sementara, realiasi belanja negara pada periode tersebut tercatat Rp1.560,8 triliun, tumbuh sebesar 1,5% (yoy). Menkeu mengatakan, pertumbuhan realisasi penerimaan negara terdorong oleh penerimaan pajak.

Hingga akhir Agustus, setoran pajak terkumpul sebesar Rp741,3 triliun, tumbuh 9,5% (yoy). “Dari pagu Rp1.229,6 triliun sudah terealisasi Rp741,3 triliun atau 60,3%," ucapnya di Jakarta, Kamis (23/9).

Selanjutnya, penerimaan kepabeanan dan cukai dengan realisasi sebesar Rp158 triliun, naik 30,4% yoy. Sejalan dengan itu, realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp277,7 triliun atau tumbuh 19,6% yoy.

"Sisi pendapatan menunjukkan pemulihan," tegasnya. Di sisi lain, belanja negara di periode tersebut sudah mencapai Rp1.368,4 triliun, tumbuh 9,3% yoy. Belanja negara berasal dari realisasi belanja pemerintah pusat sebesar Rp1.087,9 triliun atau tumbuh 10,9% yoy.

Sementara, realisasi transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp472,9 triliun atau turun 15,2% yoy.“APBN tetap mendukung pemulihan ekonomi dan bekerja keras di depan untuk menjaga kesehatan dan mendorong pemulihan dunia usaha,”pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: