Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Xi Jinping Tuntun China Balik ke Sosialisme Setelah Berpegang dalam Kapitalisme

Xi Jinping Tuntun China Balik ke Sosialisme Setelah Berpegang dalam Kapitalisme Kredit Foto: Getty Images

Bertentangan dengan keyakinan ayahnya

Untuk memahami yang membuat Xi Jinping menjadi figur seperti sekarang ini, Anda harus melihat latar belakangnya.

Ayahnya, Xi Zhongxun, adalah seorang pahlawan perang Partai Komunis. Dia dikenal sebagai sosok moderat yang kemudian dibersihkan dan dipenjarakan di era Mao.

Pada saat itu ibu Xi Jinping dipaksa mencela ayahnya.

Namun setelah direhabilitasi secara resmi pada tahun 1978, ayahnya mendorong liberalisasi ekonomi di Provinsi Guangdong.

Dia disebut-sebut membela salah satu pemimpin China paling progresif, Hu Yaobang.

Mengingat penganiayaan ayahnya di tangan anggota Partai Komunis China yang beraliran fundamentalis, banyak kalangan bertanya-tanya mengapa Xi Jinping justru membawa partai itu ke arah yang bertentangan dengan keyakinan ayahnya?

Ada berbagai penjelasan yang mungkin masuk akal.

Mungkin Xi Jinping tidak setuju dengan garis ayahnya pada masalah politik tertentu.

Atau mungkin, walau dia memiliki prioritas berbeda dengan ayahnya, dia ingin mengejar rencana yang tidak akan berakhir seperti sejumlah kebijakan Mao Zedong. Setidaknya tidak secara sengaja menuju arah itu.

Namun, tampaknya rencana Xi Jinping ini masih bisa dianggap cukup luar biasa.

Ketika ayahnya dijebloskan ke penjara, Xi Jinping yang saat itu berusia 15 tahun, dipaksa bekerja di ladang selama bertahun-tahun dan tinggal di rumah gua.

Masa-masa yang penuh gejolak ini jelas menguatkannya tapi itu bisa dengan mudah berubah menjadi kebencian terhadap politik, terutama terhadap yang menganut garis keras.

Beberapa pengamat China berspekulasi bahwa dia mungkin percaya bahwa hanya pemimpin yang kuat yang dapat menjamin bahwa China tidak akan kembali ke kekacauan tahun 1960-an dan 70-an.

Dan ingat, konstitusi China sekarang telah diubah sehingga Xi Jinping bisa tetap berkuasa selama dia suka.

Salah satu alasan untuk semua tebakan ini adalah bahwa kita tidak pernah mendengarnya menjelaskan apa yang dia lakukan dalam hal keputusannya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: