Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kolaborasi Kunci Sukses Digitalisasi UMKM

Kolaborasi Kunci Sukses Digitalisasi UMKM Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi Covid-19 telah mengakselerasi tingkat adopsi digital, sehingga pelaku UMKM mau tidak mau harus masuk ke ekosistem digital agar tak tetap bertahan dan menjaga kinerja bisnisnya.

Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM, Siti Azizah mengatakan, pemerintah dalam hal ini Kemenkop UKM telah menggelar berbagai program untuk mendorong digitaliasi UMKM. Selain program masing-masing kementrian dan BUMN pemerintah menggelar program yang bersifat kolaboratif.

“Ada kolaborasi program digitalisasi UMKM lintas kementrian, Lembaga, instansi dan swasta seperti Kementrian BUMN, Keminfo, Kemenparekraf, Kemendag, dan Kemenkop UKM, berkolaborasi dengan pihak swasta seperti Gojek, Bukalapak, Grab, Facebook dan Whatsapp,” ujar Siti saat diskusi virtual Mikro Forum-Forwada di Jakarta, Baru-baru ini. Baca Juga: Bangkitkan UMKM dari Keterpurukan, OJK Andalkan 8 Jurus ini

Dalam kesempatan yang sama, Business Planning & Assurance Head BTPN Syariah, Dewi Nuzulianti mengungkapkan, keterlibatan BTPN Syariah dalam literasi digital UMKM adalah dengan memberikan pendampingan dengan memperkenalkan pembelajaran daring berupa entrepreneurship traning, exebition, sertification dan entrepreneur & UKM competition.

Dewi menuturkan, dalam mewujudkan ekosistem digital UMKM di masa depan, perlu kolaborasi dari semua pihak, termasuk BTPN dalam mendorong digitalisasi UMKM sangat dibutuhkan.

“Memang harus sama-sama untuk bagaimana kita membangun ekonomi digital ini, baik dari pihak regulator OJK, Lembaga dan BUMN serta kami dari pihak swasta Perbankan kita harus bekerjasama,” ujarnya.

Risjon Sunge, Kepala Dinas UMKM Perindustrian & Perdagangan Provinsi Gorontalo mengatakan, kolaborasi dengan berbagai pihak telah dilakuan oleh Pemprov Gorontalo dalam mendukung UMKM di wilayahnya. Menurut Risjon, jumlah pelaku UMKM di Gorontalo melonjak selama pandemi Covid-19 hingga mencapai 9.829 di akhir tahun 2020. Meski demikian diakuinya selain terbukti tahan terhadap terpaan Pandemi, ada juga UMKM yang rontok lantaran sulit dan mahalnya bahan baku serta kesulitan dalam permodalan.

“Untuk membantu digitalisasi UMKM kami telah melakukan berbagai kegiatan yang difokuskan pada pembinaan dan pelatian digitalisasi. Kami memandang kolaborasi sangat penting dalam mendorong digitalisasi UMKM, terbaru kami akan berkolaborasi dengan Kadin Provinsi Gorontalo,” jelasnya. Baca Juga: Kabar Gembira! Menkop UKM Tegaskan Bantuan untuk UMKM Terus Berlanjut

Pengamat Ekonomi CORE Indonesia, Piter Abdullah menyoroti perkembangan bisnis digital di Indonesia yang cukup pesat. Menurutnya, dari hasil survey Core Indonesia kita tidak ketinggalan, dari sisi penetrasi internet, dari penetrasi mobile phone, dan juga perkembangan unicorn dan decacon Indonesia.

“Kalau kita melihat dari sisi ini, kita justru harus berbangga karena perkembangan UMKM digital di Indonesia termasuk yang tercepat, karena itu kita punya target menjadi negara terkemuka dalam konteks ekonomi digital,” jelasnya.

Sementara Staf Khusus Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ryan Kiryanto mengatakan, sinergi dan kolaborasi antar lambaga dan akan semakin baik dan terarah dalam mendukung UMKM pada era digital saat ini. Baca Juga: UMKM Mulai Optimistis Hadapi Pandemi, ini Buktinya...

Hal ini menyusul hadirnya Keputusan Presiden (Kepres) No.15 tahun 2021, pada 8 September 2021, tentang pembentukan Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diketuai oleh Menko Marinvest, Luhut B Panjaitan. Dengan Kepres ini, lanjutnya, tidak akan ada lagi setiap lembaga jalan sendiri-sendiri dalam pengembangan UMKM kedepan.

“Kami mengajak semua pihak, baik otoritas, lembaga pemberintahan,  pelaku industry keuangan dan seluruh masyarakat luas khususnya UMKM untuk bergerak bersama-sama seirama, untuk mensukseskan program andalan pemerintah yaitu, program Banga Buatan Indonesia. Program ini pada akhirnya  adalah stimulan bagi keberlanjutan pelaku UMKM Indonesia,” pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: