Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bahaya! Duh… Kelompok Anti Vaksin Menyuarakan Penderita Covid-19 untuk ‘Menjauh’ dari ICU

Bahaya! Duh… Kelompok Anti Vaksin Menyuarakan Penderita Covid-19 untuk ‘Menjauh’ dari ICU Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Vaksinasi sedang gencar dilakukan di seluruh belahan dunia. Negara-negara ‘berlomba’ bangkit dari kondisi pandemi dengan mengejar target herd immunity (kekebalan kelompok) lewat vaksin yang diberikan kepada masyarakatnya.

Meski demikian, beberapa pihak atau kelompok masih menolak bahkan menentang keras pemberiann vaksin ini. Bahkan yang baru-baru ini, kelompok anti vaksin di Amerika lewat media sosial menyuarakan untuk siapapun yang terjangkit Covid-19 untuk menjauh atau meninggalkan ICU.

Baca Juga: Akibat Pandemi, dalam 3 Bulan Terakhir Hampir 200.000 Anak Dirujuk ke Layanan Kesehatan Mental

Melansir NBC News (24/9/21), grup Facebook anti-vaksin memiliki pesan baru untuk anggota komunitas mereka yakni jangan pergi ke ruang gawat darurat (ICU), dan keluarkan orang yang dicintai dari unit perawatan intensif.

Beberapa orang di grup Facebook anti-vaksin dan pro-ivermectin memberi tahu anggota yang mengidap Covid-19 untuk menjauh dari rumah sakit dan sebagai gantinya mencoba perawatan di rumah yang tergolon berbahaya tanpa pengawasan tenaga kesehatan.

“Pasien kami turun menjadi empat pasien Covid dua bulan lalu. Dalam lonjakan terbaru ini, kami memiliki 40 hingga 50 pasien dengan Covid di empat layanan ICU yang berbeda, 97 persen di antaranya tidak divaksinasi,” kata Wes Ely, seorang dokter ICU dan profesor kedokteran di Vanderbilt University School of Medicine.

Baca Juga: Kabar Baik! Ahli Menyebut Covid-19 Akan…

Sementara kesalahan informasi Covid telah menjadi masalah yang terus-menerus sejak awal pandemi, pengenalan vaksin telah memperkuat komunitas anti-vaksin dan memicu dorongan baru untuk menemukan dan mempromosikan pengobatan alternatif – beberapa di antaranya berpotensi berbahaya.

Dalam beberapa minggu terakhir, beberapa grup Facebook anti-vaksin dan influencer teori konspirasi pada aplikasi pesan terenkripsi Telegram telah menawarkan instruksi tentang cara mengeluarkan anggota keluarga dari rumah sakit, biasanya dengan bersikeras agar mereka dipindahkan ke perawatan rumah sakit, dan telah merekam mereka. telah berhasil dikeluarkan dari rumah sakit karena video viral.

Baca Juga: Penderita Diabetes Boleh Makan Sate? Ternyata Mengonsumsi Daging…

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: