Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Girl Take Over Kementerian BUMN Terpilih 6 Perempuan, Erick: Mereka akan Belajar Menjadi Pemimpin

Girl Take Over Kementerian BUMN Terpilih 6 Perempuan, Erick: Mereka akan Belajar Menjadi Pemimpin Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir menyambut baik terselenggaranya Girl Take Over di Kementerian BUMN. Termasuk proses seleksi yang kemudian terpilih sebanyak 6 finalis perempuan yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia dengan rentang usia 20-24 tahun.

“Saya mengucapkan selamat sudah terpilih 6 dari seluruh Indonesia. Kita yakini program ini sukses karena persiapannya luar biasa karena bagian dari transformasi yang kita inginkan. Kita beraharap tahun pertama selesaikan dengan baik, kita berahap forum chuman capital BUMN melakukan kerja sama lagi untuk 5 tahun 2022-2026,” ujarnya dalam konferensi pers.

Baca Juga: Kementerian BUMN Kejar Target Kepemimpinan Muda dan Kepemimpinan Perempuan

Ada pun enam finalis perempuan yang terpilih di antaranya adalah Adinda, 20 tahun, Jawa Tengah; Indira, 23 tahun, Sulawesi Selatan; Putri, 21 tahun, Jawa Barat; Sharon, 24 tahun Jawa Barat; Sisilia, 22 tahun, Nusa Tenggara Timur; Virdha, 23 tahun, Jawa Tengah.

Erick mengatakan, dalam 1-2 hari ke depan, keenam finalis perempuan tersebut akan menggantikan perannya selama di Kementerian BUMN. Erick bahkan tidak segan untuk memberikan tips dalam bentuk angle atau sudut pandang baru agar tidak mengalami kondisi tertekan dalam menjalankan tugas-tugas tersebut.

Selain pertemuan dalam bentuk rapat yang dilakukan di dalam ruangan, keenam finalis perempuan tersebut nantinya juga kan melakukan sidak dan kunjungan kerja untuk melihat program-program yang sudah berjalan di BUMN. Termasuk juga menghimpun temuan masukan yang selama kunjungan tersebut dalam bentuk perbaikan-perbaikan.

Dengan diadakannya program tersebut, Erick berharap agar keenam finalis tersebut di masa mendatang akan menjadi pemimpin perempuan tidak hanya di Kementerian BUMN melainkan juga di bidangnya masing-masing yang sedang digelutinya saat ini.

“Karena penting sekali menciptakn leadership baru buat ke depan tidak bisa pemimpin monoton itu2 saja. Di negara lain sudah mulai kepemimpinan muda. Tahun 2045 sebagai negara besar ekonomi top 5 berarti kepemimpinan muda harus menjadi jembatan ke sana,” katanya.

Erick juga berharap keenam finalis perempuan tersebut selain mengikuti program reguler yang sudah ditetapkan, agar dapat mengikuti agenda tambahan yang diberikan oleh Kementerian BUMN agar dapat mengikuti program schoolarship.

Program tersebut, lanjut Erick berkaitan dengan upaya Kementerian BUMN dalam rangka memperbaiki program CSR yang ingin disasar dengan target sektor pendidikan, lingkungan hidup, dan UMKM.

“Ini sudah ada 108 direksi yang kita undang untuk menjadi bagian dari program efisiensi dari program CSR karena selama ini terlalu banyak. Ini kita bisa kaitkan banyak program kementerian yang kita dorong,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: