Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Marah-marah, Amerika ke Iran: Beri Akses ke Fasilitas Nuklir atau Hadapi Tindakan...

Marah-marah, Amerika ke Iran: Beri Akses ke Fasilitas Nuklir atau Hadapi Tindakan... Kredit Foto: Reuters/Leonhard Foeger
Warta Ekonomi, Vienna -

Amerika Serikat pada Senin (27/9/2021) mengatakan Iran harus berhenti menolak akses pengawas nuklir PBB ke pabrik yang membuat suku cadang sentrifugal seperti yang disepakati dua minggu lalu. Jika menolak, Iran akan menghadapi pembalasan diplomatik di Dewan Gubernur badan itu dalam beberapa hari.

"Kami sangat terganggu oleh penolakan Iran untuk memberikan IAEA akses yang diperlukan untuk memperbaiki peralatan pemantauannya, seperti yang disepakati dalam Pernyataan Bersama 12 September antara Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dan Iran," sebuah pernyataan AS kepada Dewan Gubernur IAEA yang beranggotakan 35 negara, dilansir Reuters, Selasa (28/9/2021).

Baca Juga: Iran Kembali Berulah Soal Nuklir, Larang PBB Lakukan...

"Kami meminta Iran untuk memberikan IAEA akses yang dibutuhkan tanpa penundaan lebih lanjut," kata pernyataan AS.

"Jika Iran gagal melakukannya, kami akan berkonsultasi dengan anggota dewan lainnya dalam beberapa hari mendatang tentang tanggapan yang tepat," tambahnya.

Fasilitas di kompleks TESA Karaj membuat komponen untuk sentrifugal, mesin yang memperkaya uranium, dan dihantam oleh sabotase pada bulan Juni di mana salah satu dari empat kamera IAEA di sana hancur. Iran menghapusnya dan rekaman kamera yang dihancurkan hilang.

TESA Karaj adalah salah satu dari beberapa situs di mana Iran setuju untuk memberikan akses kepada inspektur IAEA ke layanan peralatan pemantauan IAEA dan mengganti kartu memori tepat seperti yang seharusnya diisi dengan data seperti rekaman kamera. Kesepakatan 12 September membantu menghindari eskalasi diplomatik antara Iran dan Barat.

Itu menanggapi laporan IAEA kepada negara-negara anggota pada hari Minggu yang mengatakan Iran telah memberikan akses ke situs-situs seperti yang disepakati pada 12 September tetapi tidak ke bengkel, di mana inspektur IAEA ditolak aksesnya pada Minggu (26/9/2021).

Mereka telah merencanakan untuk memeriksa apakah bengkel sudah siap beroperasi dan memasang kembali kamera jika sudah siap.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: