Marah-marah, Amerika ke Iran: Beri Akses ke Fasilitas Nuklir atau Hadapi Tindakan...
Kredit Foto: Reuters/Leonhard Foeger
Utusan Iran untuk IAEA, Kazem Gharibabadi, mengatakan semalam di Twitter bahwa sebelum kesepakatan dengan IAEA, Iran mengindikasikan bahwa peralatan pemantauan di Karaj "tidak termasuk untuk servis" karena penyelidikan yang sedang berlangsung dan laporan hari Minggu (26/9/2021) "melampaui persyaratan yang disepakati dalam perjanjian JS (Pernyataan Bersama)".
Uni Eropa mengatakan kepada dewan IAEA bahwa kegagalan Iran untuk memberikan akses IAEA ke lokakarya adalah "perkembangan yang mengkhawatirkan, bertentangan dengan Pernyataan Bersama yang dicapai pada 12 September 2021."
Sebuah resolusi yang mengkritik Iran di Dewan Gubernur dapat membunuh harapan untuk melanjutkan pembicaraan tidak langsung antara Iran dan Amerika Serikat untuk membawa kedua belah pihak kembali mematuhi kesepakatan nuklir Iran 2015.
Iran biasanya marah pada resolusi tersebut dan berita garis keras Presiden Ebrahim Raisi mengatakan Iran siap untuk kembali ke meja perundingan tetapi tidak di bawah "tekanan" Barat. Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan pada hari Jumat bahwa Iran akan kembali ke pembicaraan "segera".
Uni Eropa juga meminta Iran untuk memberikan akses "tanpa penundaan lebih lanjut".
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
