Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Niatnya Ngerjain Anies Baswedan, Eh PDIP-PSI Kurang Tenaga, Duh!

Niatnya Ngerjain Anies Baswedan, Eh PDIP-PSI Kurang Tenaga, Duh! Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
 

Menurut dia, tindakan Prasetyo menjadwalkan Rapat Paripurna melanggar Pasal 80 Ayat (3) Tata Tertib DPRD DKI. Ketentuan itu menyebutkan, setiap surat undangan rapat yang dikeluarkan wajib diteken Ketua DPRD DKI Jakarta, dan setidaknya mendapat paraf dua wakil ketua. Sedangkan dalam undang Rapat Paripurna hari ini, hanya diteken Pras.

"Ini kan namanya bentuk pelanggaran tatib sendiri. Masa tatib yang disahkan dan Pras yang mengetuk palunya, dia sendiri yang melanggar," sindirnya.

Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Achmad Yani mengungkapkan hal serupa. Dia bercerita, awalnya rapat Badan Musyawarah DPRD kemarin hanya mengagendakan tujuh poin kesepakatan di luar interpelasi Formula E. Tiba-tiba, ada penjadwalan Rapat Paripurna interpelasi Formula E.

Baca Juga: Andi Arief Vs Yusril Ihza Mahendra Panas, Refly Harun Blak-blakan: Yusril Keliru...

"Telah terjadi pelanggaran Tatib. Dengan ini, otomatis Paripurna untuk hak interpelasi ini saya kira tidak sah," ucap Yani.

Ketua fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco pun menolak Rapat Paripurna ini. Ia bahkan akan memberi sanksi bagi anggota Fraksi Golkar yang menghadiri Rapat Paripurna interpelasi Anies. "Menurut Golkar, Rapat Paripurna ilegal dan tidak sesuai ketentuan dan Tatib yang berlaku,” ucapnya.

Ketua Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Bambang Kusumanto juga memastikan, anggotanya tidak akan menghadiri Rapat Paripurna interpelasi. Ia memandang, persoalan Formula E dapat ditanyakan secara formal dalam rapat-rapat Dewan lainnya, bukan interpelasi.

Anies sudah berkomentar soal interpelasi itu. Ia mengaku tidak risau dengan langkah PDIP dan PSI. Anies menegaskan, dirinya lebih memikirkan kepentingan warga di tengah pandemi Covid-19 ketimbang masalah interpelasi Formula E.

"Bagi kami, yang penting warga Jakarta, bukan interpelasi. Yang terpenting adalah warga Jakarta selamat, warga Jakarta bisa bekerja dengan baik, kondisi pandemi tertangani dan kemudian kita bisa maju menjadi kota yang lebih tangguh," kata Anies, 27 Agustus lalu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: