Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkuat Kontribusi dan Kerja Sama, Huawei Perpanjang MoU dengan BSSN

Perkuat Kontribusi dan Kerja Sama, Huawei Perpanjang MoU dengan BSSN Kredit Foto: Huawei
Warta Ekonomi, Jakarta -

Huawei Indonesia melakukan pembaruan MoU kerja sama keamanan siber dengan Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN). MoU ini menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) tripartit baru antara ketiga belah pihak, yakni Institut Teknologi Del (IT Del), BSSN, dan Huawei dalam acara penandatanganan yang diselenggarakan hari Senin (28/9).

MoU Huawei dan BSSN yang baru ini bertujuan untuk memperpanjang dan memperluas kolaborasi mereka di luar upaya peningkatan kapasitas. Keduanya akan memfasilitasi pembelajaran lanjutan, sertifikasi profesional, dan peningkatan kompetensi dalam masalah keamanan siber. Sementara, PKS yang baru akan menjadikan IT Del sebagai hub kolaborasi keamanan siber bagi perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Huawei-Kemendikbudristek Buka Pelatihan Instalasi Perangkat Wireless dan Microwave untuk Guru SMK

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan bahwa terbentuknya Huawei Academy di Indonesia dan kerja sama tripartit antara Huawei, BSSN, dan IT Del juga menunjukkan komitmen Huawei untuk tidak hanya membangun infrastruktur digital di Indonesia, tetapi juga terhadap pengembangan sumber daya manusia digital dan transfer teknologi termutakhir.

"Pembangunan sumber daya manusia amatlah penting bagi Indonesia dan atas nama Pemerintah Indonesia, saya sampaikan apreasiasi kepada Huawei atas peran selama ini," kata Luhut, dikutip dari siaran persnya, Selasa (28/9).

CEO dan Founder Huawei Ren Zhengfei, berpendapat selain mewakili pangsa pasar yang berukuran besar dan berpotensi tinggi untuk ekspor Indonesia, negara Tiongkok juga memiliki sejumlah contoh pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan operasional di beberapa kegiatan yang bersifat vital.

Misalnya, Indonesia dapat belajar mengintegrasikan teknologi cerdas ke dalam pengoperasian sehari-hari di banyak pelabuhan dan bandara strategis negara, atau menerapkan teknologi 5G, AI, nirkabel, dan radar untuk meningkatkan standar keamanan di tambang batu bara secara signifikan.

"Huawei berterima kasih kepada Indonesia atas dukungannya yang berkelanjutan untuk tim lokal kami di negara ini. Mengarahnya tren bilateral menuju kolaborasi dan kesuksesan bersama antara Tiongkok dan Indonesia yang berdasarkan nilai-nilai saling menghormati integritas kedaulatan, sistem politik, dan norma-norma sosial satu sama lain, kami percaya bahwa bersama-sama kita akan meletakkan dasar bagi masa depan Indonesia," tegasnya.

Dalam sambutannya, CEO Huawei Indonesia Jacky Chen mengatakan, momentum pembaruan MoU dengan BSSN, serta penandatanganan PKS dengan BSSN dan IT Del menandai tonggak baru dalam inisiatif keamanan siber yang digelar bersama ini. "Karena kami akan melibatkan lebih banyak universitas dan menjangkau masyarakat lebih luas sebagai penerima manfaat program tersebut," kata Jacky Chen.

Hingga saat ini, hampir 7 ribu pejabat pemerintah dan pegawai negeri telah memperoleh manfaat dari kerja sama Huawei dan BSSN sejak tahun 2019 melalui berbagai kegiatan program pelatihan bersama dan webinar.

Sementara itu, Rektor IT Del, Togar M. Simatupang mengatakan, Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, BSSN, IT Del, dan Huawei Indonesia memiliki inisiatif cemerlang untuk mengembangkan ekosistem talenta di bidang keamanan siber.

"MoU dan perjanjian kerja sama yang disusun bertujuan untuk menciptakan sinergi bersama dalam pembangunan ekosistem untuk mempersiapkan tenaga terampil di bidang keamanan siber. Diharapkan, produktivitas dan daya saing bangsa dapat ditingkatkan untuk menyongsong era industri 4.0."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: