Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harry Kane Dianggap Sudah Tak Betah di Spurs

Harry Kane Dianggap Sudah Tak Betah di Spurs Kredit Foto: Reuters/Andrew Boyers
Warta Ekonomi, Jakarta -

Performa Harry Kane pada awal musim ini terbukti mengalami penurunan signifikan dibanding musim lalu. Dari lima kali caps di pentas Liga Primer Inggris musim lalu, Kane sudah berhasil menyumbang lima gol dan tujuh assist.

Namun, pada musim ini, striker asal Inggris itu belum juga mencatatkan gol atau pun assist di lima kali kesempatan tampil di Liga Primer Inggris. Total, dari delapan laga di semua ajang pada awal musim ini, Kane baru menyumbang tiga gol.

Penurunan performa Kane itu pun dianggap sebagai dampak dari kegagalannya meninggalkan Spurs pada awal musim ini. Striker berusia 28 tahun itu dinilai sudah tidak kerasan memperkuat the Lilywhites.

''Pada awal musim panas lalu, dia sempat mengungkapkan keinginannya meninggalkan Spurs. Dia bahkan menggelar pertemuan dengan Daniel Levy (pimpinan Dewan Direksi Spurs). Namun, dia ternyata masih di klub itu. Dia sudah tidak ingin berada di tim itu,'' tutur jurnalis sepak bola asal Inggris, Adrian Durham, seperti dilansir Talk Sports, Selasa (28/9).

Dalam wawancara dengan Sky Sports pada pertengahan tahun lalu, Kane memang sempat mengaku sedang mempertimbangan untuk meninggalkan Spurs. Dengan meninggalkan klub asal London Utara itu, Kane berharap, bisa memperbesar peluangnya untuk meraih setidaknya satu trofi bergengsi.

Namun, berbagai tawaran dari klub lain, terutama dari Manchester City, ditolak mentah-mentah oleh Spurs. ''Kane sudah tidak memiliki motivasi dan keinginan untuk bermain buat Spurs. Saya pun tidak tahu alasan apa yang melatarbelakangi klub tersebut untuk mempertahankan pemain yang sudah tidak mau berada di tim itu,'' ujar Durham.

Durham pun mengkritik sikap Levy, yang bersikeras mempertahankan Kane. Menurutnya, Spurs seharusnya menerima tawaran dari Manchester City, yang kabarnya telah menyediakan nilai transfer mencapai lebih dari 100 juta poundsterling demi bisa mendapatkan Kane.

Namun, alih-alih menerima tawaran City dan menggunakan dana transfer penjualan Kane sebagai modal membangun tim yang lebih solid, Spurs malah membuang kesempatan tersebut. Bahkan, langkah melepas Kane semestinya dilakukan the Lilywhites pada periode awal jendela transfer awal musim ini.

''Ide terbaik yang bisa dijalankan Spurs adalah melepas Kane sesegera mungkin. Kemudian, Spurs berdiskusi dengan Nuno Espirito Santo selaku pelatih anyar di tim utama. Bangun tim yang lebih solid dengan perekrutan pemain baru. Gunakan uang penjualan Kane untuk membangun kembali Spurs. Sayangnya, hal itu tidak dilakukan Spurs,'' kata Durham.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: