Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Beberapa Efek Samping dari Booster Vaksin Pfizer yang Umum Dialami

Ini Beberapa Efek Samping dari Booster Vaksin Pfizer yang Umum Dialami Kredit Foto: REUTERS/Michael Erman, Julie Steenhuysen
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wacana pemberian dosis ketiga vaksin atau booster Covid-19 terus berlanjut. Beberapa negara besar sudah memberikan dosis booster ini kepada warga yang dirasa membutuhkan, dalam hal ini termasuk tenaga kesehatan serta lansia dan orang yang memiliki risiko imunitas tubuh.

Pfizer menjadi salah satu penyedia vaksin yang ikut dalam program booster ini. Beberapa gejala dari vaksinasi pfizer telah dilaporkan terjadi pada penerima booster.

Baca Juga: Stop Tidur Berlebihan! Dampak Kesehatannya Bikin Ngeri karena...

Melansir laman Express (28/9/21), data yang dikumpulkan pada vaksin booster Pfizer hingga saat ini telah mengungkapkan beberapa efek samping yang dapat diharapkan dari dosis ketiga vaksin Pfizer.

Khususnya, rasa sakit di tempat suntikan telah menjadi efek samping yang paling banyak dilaporkan, menurut uji klinis yang diajukan ke FDA.

Sekitar 83 persen penerima dalam uji coba booster Pfizer melaporkan mengalami nyeri di tempat suntikan, 63,7 persen melaporkan kelelahan dan 48,4 persen mengalami sakit kepala.

Kemerahan dan pembengkakan biasanya dilaporkan di lengan tempat suntikan diterima, tetapi gejala ini diperkirakan akan mereda dalam beberapa hari setelah menerima vaksin.

Baca Juga: Awas! Beberapa Gejala Ini Merujuk pada Kondisi Diabetes Melitus

Efek samping lain yang dicatat selama percobaan bergema yang terlihat setelah dosis awal, termasuk nyeri otot dan sendi, menggigil, diare, muntah dan demam.

Melanie Swift, co-chair dari Mayo Clinic’s COVID-19 Vaccine Allocation and Distribution Workgroup, menjelaskan bahwa efek samping tidak begitu banyak akibat langsung dari vaksin, melainkan “indikasi dari sistem kekebalan tubuh Anda yang bereaksi” terhadap vaksin.

Swift melanjutkan dengan mencatat bahwa semakin kuat sistem kekebalan seseorang, semakin kuat efek sampingnya terhadap vaksin.

Data dari program booster Israel juga mengungkapkan efek samping jauh lebih rendah setelah dosis ketiga booster Pfizer daripada dosis satu dan dua.

Baca Juga: Ngeri! Studi Mengungkapkan Pandemi Covid-19 Turunkan Angka Harapan Hidup

Efek samping yang serius dengan vaksin booster shot jarang terjadi, tanpa ada kasus miokarditis yang dilaporkan selama uji coba booster shot Pfizer.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: