Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Praktisi Hukum Minta Jaksa Agung Waspadai Serangan Balik Koruptor

Praktisi Hukum Minta Jaksa Agung Waspadai Serangan Balik Koruptor Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kinerja Kejaksaan Agung di bawah komando ST Burhanudin terbilang berani. Banyak kasus korupsi yang diusut, termasuk kasus kakap PT ASABRI dan Jiwasraya yang merugikan keuangan negara triliunan rupiah. 

Pada semester I tahun 2021 saja, ada 151 kasus yang ditangani di mana 363 orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Salah satunya, anggota DPR RI yang juga mantan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin. 

Melihat masifnya pengusutan kasus korupsi oleh Kejagung, praktisi hukum Masriadi Pasaribu mengingatkan agar jajaran korps Adhyaksa waspada. Pasalnya, sangat mungkin para koruptor melakukan serangan balik. 

“Ini mulai terlihat dari isu ijazah Jaksa Agung. Isu ini sengaja digerakkan untuk mendeligitimasi dan mengganggu kinerja kejaksaan,” ujar Masri kepada wartawan, Rabu (28/9). 

Menurut dosen di Univesitas Asyafiiyah ini, dirinya tak habis pikir isu itu tetap dipersoalkan pihak tertentu meski Kejagung sudah memberi klarifikasi. Bahkan pihak tersebut sampai menyeret-nyeret nama Presiden serta meminta Menko Polhukam membentuk tim investigasi. 

“Kuat dugaan ada motif di situ. Kalau sudah ada klarifikasi resmi secara kelembagaan, kenapa harus Jaksa Agung sendiri yang menunjukkan ijazahnya? Kan aneh!,” tegasnya. 

Ia menyatakan, kinerja pemberantasan korupsi memang tidak akan pernah sepi dari para pengganggu. Apalagi pelaku korupsi rata-rata adalah orang kuat yang punya kendali atas uang dan kekuasaan. 

Karena itu, ia meminta Jaksa Agung dan bawahannya tetap fokus bekerja sesuai amanah undang-undang. Selama pelaksanaan tugas dilakukan dengan benar, imbuhnya, tidak ada alasan untuk menghiraukan isu tersebut. 

“Tidak ada yang boleh melemahkan kinerja pemberantasan korupsi termasuk yang ditangani kejaksaan,” tandasnya. 

Ia meyakini, rakyat pasti mendukung kinerja Kejagung lantaran korupsi menjadi musuh bersama. Apalagi di tengah pandemi seperti sekarang, kinerja Kejaksaan di berbagai tinggkatan menjadi kabar baik bagi masyarakat hingga daerah-daerah. 

“Fokus, jangan kendor, namun tetap waspada,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: