Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Tengah Hantaman Badai Covid-19, Singapura Kirim Ratusan Ribu Dosis Vaksin ke Brunei

Di Tengah Hantaman Badai Covid-19, Singapura Kirim Ratusan Ribu Dosis Vaksin ke Brunei Kredit Foto: Bloomberg/Wei Leng Tay
Warta Ekonomi, Singapura -

Singapura mengirim 100.000 dosis vaksin COVID-19 Moderna ke Brunei Darussalam untuk membantu mengatasi pandemi, kata Kementerian Luar Negeri pada Rabu (29/9/2021).

Brunei akan memberikan jumlah vaksin yang sama kembali ke Singapura di kemudian hari.

Baca Juga: Puluhan Pasien Covid-19 Kritis, Singapura Pantau Belasan Klaster Penyebaran Besar

"Pengaturan yang saling menguntungkan ini memungkinkan kedua negara untuk mengoptimalkan jadwal kami masing-masing untuk memvaksinasi populasi kami terhadap COVID-19, dan merupakan bagian dari komitmen kami yang lebih luas untuk bekerja sama dengan tetangga kami dalam menghadapi pandemi," kata Kementerian Luar Negeri Singapura dalam sebuah pernyataan pers, dikutip laman Channel News Asia, Kamis (30/9/2021).

Indonesia, Thailand, dan Malaysia adalah di antara negara-negara lain di mana Singapura telah menyumbangkan vaksin COVID-19.

Hingga Selasa (28/9/2021), 82 persen populasi Singapura telah menyelesaikan rejimen vaksinasi lengkap mereka atau menerima dua dosis vaksin COVID-19, sementara 85 persen telah menerima setidaknya satu dosis.

Lebih dari 9,1 juta dosis telah diberikan di bawah program vaksinasi nasional dan lebih dari 4,4 juta orang telah menyelesaikan rejimen vaksinasi lengkap.

Ada 195.791 dosis vaksin lain yang diakui dalam daftar penggunaan darurat Organisasi Kesehatan Dunia telah diberikan, mencakup 98.772 orang.

Singapura melaporkan rekor 2.268 kasus baru COVID-19 pada Rabu (29 September) siang dan delapan kematian lagi akibat komplikasi akibat penyakit tersebut.

Lima pria dan tiga wanita, semuanya warga Singapura, berusia antara 72 dan 90 tahun.

Enam di antaranya tidak divaksinasi. Satu divaksinasi sebagian dan satu divaksinasi penuh. Semuanya memiliki berbagai kondisi medis yang mendasarinya, kata Kementerian Kesehatan.

Kementerian Kesehatan tidak memberikan informasi tentang kondisi medis yang mendasari mereka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: