Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkembangan Teknologi AI: Harus Didukung Pembentukan Karakter

Perkembangan Teknologi AI: Harus Didukung Pembentukan Karakter Kredit Foto: Unsplash
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam kurun waktu 20 tahun belakangan, teknologi informasi di dunia mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Di dunia teknologi dan informasi telah dilakukan pengembangan sistem artifisial intelijen atau AI.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan, secara sederhana teknologi tersebut menggabungkan antara ilmu komputer dan kumpulan data yang kuat yang digunakan untuk memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi manusia saat ini.

Baca Juga: Dfinity Internet Computer Luncurkan Kontrak Pintar Untuk Bitcoin

"Hampir seluruh aspek kehidupan telah menggunakan AI untuk memudahkan kehidupan, bahkan menggantikan fungsi manusia di berbagai pekerjaan pengembangan. AI tersebut sejalan dengan kampanye revolusi industri 4.0 yang mengedepankan otomisasi," kata Luhut secara virtual, Kamis (30/9).

Melihat fenomena tersebut, dalam rangka usia ke-20 di bulan Oktober mendatang, Yayasan Del melakukan berbagai prakarsa di bidang pendidikan, sosial, budaya, dan lingkungan bersama unit dan afiliasi, salah satunya Institut Teknologi Del. Dalam rangka perayaan ulang tahun, IT Del menyelenggarakan Simposium Nasional Institut Teknologi Del bertajuk AI Campus untuk Industrialisasi Inteligensi.

Acara ini merupakan dukungan IT Del dalam percepatan transformasi digital Indonesia dengan berkontribusi mencetak talenta digital yang mumpuni. IT Del berupaya agar lulusannya dapat menjadi tenaga kerja yang tidak hanya memiliki hard-skill, tetapi juga soft-skill yang cakap untuk menghadapi era industri 4.0.

Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengatakan, kecerdasan buatan sudah berkembang selama dua dekade bahkan beberapa jenis dan bentuknya sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, tetapi perkembangan ilmu pengetahuan dan situasi Global akan mengeksplorasi pemanfaatan kecerdasan buatan dalam berbagai bidang yang memberikan dampak besar pada dunia.

"Beberapa jenis pekerjaan yang ada saat ini akan menjadi pusat di masa depan. Perubahan ini tidak bisa kita hindari, apalagi kita hentikan teknologi. Oleh karena itu, kita tidak punya pilihan lain selain mempersiapkan diri untuk menghadapi disrupsi kecerdasan buatan dengan membangun kecerdasan karakter," kata Nadiem.

Menurutnya, dimulainya inisiatif kampus kecerdasan buatan oleh Institut Teknologi Del adalah salah satu cara yang strategis untuk mempersiapkan para mahasiswa menghadapi tantangan masa depan dan melakukan pemanfaatan.

"Ini akan membantu perguruan tinggi mengakselerasi peningkatan mutu lembaga dan pembelajaran dan sejalan dengan tujuan kampus Merdeka. Selain itu, ini bisa memungkinkan pembelajaran lebih personalisasi sehingga mahasiswa dapat mengembangkan diri sesuai dengan minat dan kemampuannya," tambah Nadiem.

Rektor Institut Teknologi Del, Togar Simatupang, mengatakan bahwa Artifisial Intelijen atau AI telah dipercepat untuk diterapkan di berbagai bidang setelah adanya pandemi.

"Bagi dunia pendidikan berarti juga adanya suatu perubahan bagaimana kita memandang pembelajaran itu sendiri. Institusi Del dengan ini berusaha juga bagaimana dia bisa merevolusi sistem pendidikan dan menunbuhkan karakter yang kita butuhkan untuk mampu bertahan di tengah perubahan dunia yang makin cepat," tutup Togar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: