Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Respons Tak Terduga China Ketika Armada Angkatan Laut Inggris Mejeng di Selat Taiwan

Respons Tak Terduga China Ketika Armada Angkatan Laut Inggris Mejeng di Selat Taiwan Kredit Foto: Getty Images/Visual China Group
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketegangan masih terlihat di sekitar Taiwan dan Laut China Selatan karena negara-negara tersebut berusaha untuk mencegah tindakan agresi China yang meningkat dalam upaya untuk menegaskan kendali. Beijing telah mengkritik Inggris karena kapal Angkatan Laut Kerajaannya transit melalui Selat Taiwan.

China marah dengan kapal Inggris HMS Richmond yang berlayar melalui Selat Taiwan dalam perjalanan ke Vietnam. Militer China mengikuti kapal perang saat berlayar melalui wilayah Laut China Selatan. HMS Richmond dikerahkan di Laut China Timur karena berpartisipasi dalam menegakkan sanksi PBB terhadap Korea Utara.

Baca Juga: LCS Dibikin Panas Drone Laut China, Pakar Bicara Kekuatan: Sulit Dibedakan dengan Pari Manta Asli!

Beijing mengatakan bahwa transit oleh kapal Inggris "menyimpan niat jahat."

“Perilaku semacam ini mengandung niat jahat dan merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan,” kata militer China, dikutip laman The Times, Kamis (30/9/2021).

Editor Pertahanan The Times Larisa Brown mengatakan bahwa itu tidak biasa bagi Angkatan Laut Kerajaan untuk mengirim fregat atau kapal perusak melalui Selat Taiwan sejak 2008 ketika HMS Kent melewati wilayah perairan yang disengketakan. Sebuah kapal surveyor melewati Selat Taiwan pada 2019.

Ini terjadi ketika ketegangan tetap tinggi mengenai Taiwan, yang diklaim China sebagai provinsi yang memisahkan diri, dan telah terlibat dalam kampanye tekanan untuk memaksa negara kepulauan yang diperintah secara demokratis itu untuk tunduk pada kedaulatan Beijing.

Taiwan sejak itu melawan dan dipersenjatai oleh AS melawan ancaman yang meningkat, dengan kapal-kapal AS melewati Selat Taiwan hampir setiap bulan meskipun ada kritik terus-menerus dari China.

Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-Chieng mengatakan bahwa dia tidak mengetahui adanya kapal-kapal pertahanan yang melewati Selat Taiwan. Namun, Chiu mengatakan bahwa kapal asing berlayar melalui Selat Taiwan, dan militer mereka akan mengetahui situasi tersebut tetapi tidak akan ikut campur.

China juga berselisih dengan Australia akhir-akhir ini, menyusul kesepakatan yang dibuatnya dengan AS dan Inggris mengenai kapal selam bertenaga nuklir yang menyebabkan reaksi diplomatik dari Prancis.

Kesepakatan AUKUS diyakini sebagai respons Australia, Inggris, dan AS terhadap tindakan China di kawasan Indo-Pasifik. Seorang diplomat senior China sekarang mengatakan bahwa China harus meninggalkan kebijakan "tidak menggunakan pertama" pada senjata nuklir ketika aliansi mulai terbentuk di wilayah tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: