Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gawat, Dialog Berjam-jam Erdogan-Putin Ternyata Berakhir Sangat Mengecewakan karena...

Gawat, Dialog Berjam-jam Erdogan-Putin Ternyata Berakhir Sangat Mengecewakan karena... Kredit Foto: Sputnik/Vladimir Smirnov
Warta Ekonomi, Moskow -

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyelesaikan pembicaraan yang bertujuan memperkuat hubungan bilateral, dan mengatasi masalah keamanan regional, termasuk situasi di Suriah yang dilanda perang.

Pertemuan Rabu (29/9/2021) di resor Laut Hitam Rusia Sochi berlangsung selama hampir tiga jam, menandai pertemuan langsung pertama pasangan itu selama 18 bulan.

Baca Juga: Awas, Turki dan Erdogan Kini di Ambang Terkena Sanksi Oleh Amerika

Dalam pertukaran pasca-negosiasi yang hangat, Putin berterima kasih kepada Erdogan, menyebut kunjungan itu "berguna dan informatif". Namun, tidak ada pemimpin yang membuat pernyataan rinci kepada media setelah pembicaraan.

"Kami akan menghubungi," kata Putin, dilansir Al Jazeera, Kamis (30/9/2021).

Menulis di Twitter, Erdogan menyebut pembicaraan itu “produktif”.

Rusia dan Turki secara historis memiliki hubungan yang kompleks, menyeimbangkan persaingan regional dengan menemukan kesamaan dalam kepentingan ekonomi dan strategis.

Dalam beberapa tahun terakhir, mereka bentrok karena sejumlah masalah, terutama Suriah. Rusia adalah sekutu utama pemerintah Suriah, sementara Turki mendukung kelompok-kelompok yang berjuang untuk menggulingkan Presiden Bashar al-Assad.

Namun, pasukan Rusia dan Turki telah bekerja sama di Idlib, pertahanan terakhir pasukan pemberontak, setelah mereka menengahi kesepakatan gencatan senjata untuk wilayah barat laut tahun lalu.

Perjanjian tersebut menghentikan serangan pemerintah Suriah selama tiga bulan yang menewaskan ratusan warga sipil dan membuat hampir satu juta orang mengungsi.

Saat dia duduk dengan Erdogan pada Rabu, Putin menunjukkan bahwa hubungan antara kedua negara terus “berkembang secara positif”.

“Negosiasi terkadang sulit, tetapi dengan hasil akhir yang positif. Badan [pemerintah] kami telah belajar untuk menemukan kompromi yang bermanfaat bagi kedua belah pihak,” katanya.

Erdogan menggemakan sentimen itu dan mengatakan dia percaya “ada manfaat besar dalam melanjutkan hubungan Turki-Rusia kami dengan memperkuat mereka setiap hari.”

Dia mengatakan kepada Putin bahwa "langkah-langkah yang kita ambil bersama dalam kaitannya dengan Suriah sangat penting," menambahkan bahwa perdamaian di negara itu "tergantung pada hubungan antara Turki dan Rusia".

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: