Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Mesir, Minyak Sawit Indonesia Makin Melanglang Buana

Di Mesir, Minyak Sawit Indonesia Makin Melanglang Buana Kredit Foto: Antara/Akbar Tado
Warta Ekonomi, Jakarta -

Permintaan minyak kelapa sawit Indonesia di Mesir terus meningkat. Hal ini seiring dengan naiknya konsumsi masyarakat Mesir dan negara sekitar untuk minyak kelapa sawit Indonesia.

Hal ini diungkap Atase Perdagangan Kairo lrman Adi Punrvanto Moefthi saat mendampingi Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Lutfi Rauf, dalam pertemuan dengan General Manager Gulf Arabian Co Osama El Manharawy di Sharqia, Mesir pada Selasa (28/9).

Baca Juga: 4 Alasan Petani Sawit Harus Dilibatkan demi Keberlanjutan Biodiesel

"Gulf Arabian Co mengharapkan dukungan KBRI Kairo agar Indonesia dapat menambah suplai minyak kelapa sawit menjadi 20 ribu MT per bulan atau senilai US$22,5 juta untuk memenuhi permintaan konsumen pasar Mesir dan negara sekitar. Sebelumnya, permintaan perusahaan ini tarcatat sebesar 15 ribu MT per bulan atau senilai US$16,88 juta," jelas Irman, dilansir laman kemendag.go.id.

Menurut Irman, kenaikan permintaan tersebut karena berbagai aspek. Di antaranya, dampak pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, serta adanya kebijakan penguncian sementara (lockdown) yang mengakibatkan terjadinya pelemahan produksi di negara penghasil sawit dan minyak nabati lainnya.

"Tingginya permintaan minyak kelapa sawit juga disebabkan perspektif positif masyarakat Mesir. Selain harga yang lebih kompetitif dibanding minyak nabati lainnya, minyak kelapa sawit Indonesia dikenal memiliki gizi yang tinggi," ujar Irman.

Irman menambahkan, harga komoditas minyak kelapa sawit di dunia terus berangsur naik. Hal ini seiring dengan permintaan pasar ekspor dari sejumlah negara tujuan, termasuk Mesir.

"Gurl Arabian Co berharap kenaikan harga komoditas ini tidak memengaruhi suplai dari produsen Indonesia. Perusahaan yang mengimpor minyak kelapa sawit dari Indonesia sejak 2010 ini juga membuka peluang untuk memperluas produksi minyak kelapa sawit dengan skema bisnis penanaman modal di Indonesia atau pembukaan perusahaan patungan (joint venture) di Mesir," pungkas Irman.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada Juli 2021 kinerja perdagangan Indonesia untuk produk minyak kelapa sawit dan turunannya tercatat sebesar US$542,52 juta, atau naik 52,85 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$356,89 juta. Sementara pada periode Januariā€”Juli 2021, total volume ekspor komoditas ini tercatat sebesar 539 ribu MT.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: