Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cerita Tentang Kehidupan di New Zealand Bersama YouTuber Andy Saputra

Warta Ekonomi, Jakarta -

Vlog atau video blog tentang kehidupan orang-orang Indonesia yang tinggal di luar negeri menjadi salah satu konten menarik dan penuh inspirasi untuk ditonton di platform YouTube. Para penonton seperti diajak berjalan-jalan di negara tersebut, belajar bahasa serta budaya baru, mengagumi keindahan alamnya, dan berbagi banyak cerita luar biasa lainnya. 

Aktivitas tersebut yang juga gemar dilakukan oleh seorang YouTuber bernama Andy Judah Saputra, orang Indonesia asal Surakarta yang sudah tinggal di New Zealand sejak tahun 2013 hingga saat ini. Melalui platform YouTube dengan nama channel Andy Saputra, Andy ingin membagikan inspirasi, cerita, perjuangan, dan kehidupannya di New Zealand bersama keluarganya. 

Bila kamu juga seseorang yang terpesona dengan keindahan the land of the long white cloud New Zealand dengan pemandangan pegunungan tinggi, pantai yang bersih, langit yang cerah, warga yang ramah, negara rendah polusi, alam yang super cantik, plus ingin merasakan petualangan di negara tempat syuting The Hobbit itu, maka kamu bisa menontonnya melalui kanal YouTube Andy Saputra—tepatnya dalam playlist khusus NZ Life Vlog. 

Andy juga membagikan tips tentang cara mendapatkan resident visa New Zealand bagi orang Indonesia, pengalaman sekolah di luar negeri, gaya hidup, dan tantangan selama tinggal di negeri Aotearoa tersebut.

Andy Saputra adalah salah satu dari orang beruntung yang bisa berhasil mewujudkan mimpinya untuk tinggal dan menetap di luar negeri dengan kehidupan yang cemerlang. 

Cerita di mulai dari tahun 2006, Andy bekerja sebagai Technical Director di salah satu perusahaan teknologi di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, Andy merasa perkembangan bisnisnya di Indonesia jauh dari ekspektasinya. 

Hingga pada tahun 2013, Andy berpikir untuk pindah ke negara lain seperti Australia, Kanada, Norwegia, atau New Zealand. Akhirnya, Andy pun memutuskan untuk mulai mengadu nasib di New Zealand karena itu adalah negara yang memesona, aman, serta dinilai memiliki syarat dan ketentuan yang tidak terlalu rumit bagi orang asing yang ingin menetap di sana. 

Andy menempuh pendidikan jurusan IT selama 2 tahun untuk mendapatkan student visa di New Zealand. Setelah lulus di akhir tahun 2015, Andy mendapat work visa yang berlaku selama 2 tahun. Hanya kurang dari 1 tahun tepatnya pada pertengahan tahun 2016, Andy sudah berhasil mendapatkan visa penduduk (resident visa) dikarenakan sudah memiliki pekerjaan tetap, dikutip dari kanal YouTube-nya.

Andy juga memberikan tips mudah cara mendapatkan resident visa hanya dengan bekerja kurang dari satu tahun di sana, yaitu dengan mengambil pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan. Misal lulusan IT, maka harus mendapat jenis pekerjaan IT juga. Andy menambahkan bahwa orang yang ingin bermigrasi ke New Zealand harus mendapatkan pekerjaan permanen dan bertahan di sana hingga mendapat resident visa. 

"Tantangan hidup di New Zealand sebagai pendatang adalah awalnya merasa homesick dalam 3-6 bulan pertama, kangen juga makanan Indonesia, terkadang ada keterbatasan bahasa, dan harus adaptasi budaya namun semuanya bisa diimbangi dengan baik”. ujar Andy Saputra.

"Sementara senangnya hidup di NZ adalah akses kesehatan dan pendidikan gratis, udara yang segar dan minim polusi, serta pemegang visa resident akan mendapat subsidi biaya hidup bila kehilangan pekerjaan atau menganggur walaupun tidak ada yang mau begitu" Andy menambahkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: