Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Flash Coffee Angkat Kopi Jawa di Hari Kopi Internasional

Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam beberapa tahun terakhir, kultur kopi di Indonesia berkembang pesat dengan semakin banyak pengusaha muda membuka kafe, yang dikunjungi peminum kopi artisan dari kalangan milenial.

Untuk memperingati Hari Kopi Internasional, Flash Coffee, salah satu rantai kedai kopi berbasis teknologi dengan pertumbuhan tercepat di Asia, mengajak konsumen untuk merayakan keagungan kopi Indonesia. Sebab Indonesia memiliki jejak besar dalam industri kopi global, dan Flash Coffee di Indonesia hanya menyeduh biji kopi asli Indonesia yang terbaik.

Di kedai-kedai Flash Coffee Indonesia, minuman kopi kita selalu dibuat dengan campuran biji kopi Toraja, Aceh Gayo dan Kintamani. House blend ini memiliki paduan aroma coklat, kacang dan buah-buahan, dengan kadar kafein dan  keasaman sedang.

Untuk Hari Kopi Internasional, Flash Coffee memberi penghormatan kepada pulau Jawa, dimana kisah kopi Indonesia dimulai. Pada tahun 1696, koloni Belanda menumbuhkan perkebunan kopi pertama di Pulau Jawa. Biji kopi yang dihasilkan masuk ke pasar Barat, sehingga melahirkan istilah “a cup of Java” atau secangkir kopi Jawa.

“Indonesia telah menanam kopi selama lebih dari 400 tahun. Sejak abad ke-18 di Eropa, kopi 'Java' sudah dikenal secara internasional. Di Jawa Barat, kopi Ciwidey masih populer hingga saat ini dan diakui sebagai salah satu kopi spesialti terbaik di dunia. Dalam rangka Hari Kopi Internasional kami menyediakan kopi Ciwidey selama satu minggu di toko-toko Flash Coffee tertentu, supaya konsumen bisa merasakan sejarah ‘a cup of Java’,” kata Maxime Chaury, Managing Director Flash Coffee untuk Indonesia, Jumat (1/10/2021). 

“Indonesia merupakan produsen kopi terbesar keempat di dunia. Yang membedakan Indonesia dengan negara produsen kopi lainnya adalah kita memiliki kopi single origin terbanyak di dunia. Karena Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya akan pegunungan dan tanah vulkanik, maka Indonesia bisa menghasilkan seratus varian kopi dengan rasa buah, cokelat, bunga, rempah-rempah dan beragam rasa lainnya,” kata pakar kopi dan Pelatih Barista Kopi Flash, Dennaner Silmy.

Sementara yang membedakan Flash Coffee dengan rantai kedai kopi lainnya di Indonesia adalah kami eksklusif menggunakan kopi Indonesia, bersumber dari pusat penyangraian yang menerima biji Arabika terbaik dari Toraja, Aceh dan Bali.

Saat ini kami berkembang pesat di wilayah Jabodetabek, namun tujuan jangka panjang Flash Coffee untuk Indonesia adalah untuk menyajikan kopi berkualitas dengan harga terjangkau dari Sabang sampai Merauke.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: