Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rukun Raharja Cari Pinjaman Mencapai US$ 120 Juta

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Dalam rangka mengembangkan bisnis distribusi gas perseroan di wilayah Jawa Timur dan Jambi juga untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga gas PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) tengah mencari fasilitas pinjaman dari lembaga perbankan lokal maupun asing senilai US$ 90 juta hingga US$ 120 juta atau berkisar antara Rp 1,2 triliun.

Direktur Keuangan Rukun Raharja Djauhar Maulidi mengatakan bahwa untuk melancarkan aksinya tersebut perseroan tengah dalam pembicaraan tahap akhir dengan pihak perbankan.

"Total kebutuhan dana kita sekitar US$ 90 juta sampai US$ 120 juta untuk membiayai proyek-proyek kami," katanya di Jakarta, Rabu (15/10/2014).

Lebih lanjut, Djauhar menargetkan perseroan dapat memperoleh kepastian untuk pinjaman perbankan tersebut pada akhir bulan ini. Ia menjelaskan bahwa nantinya jika fasilitas ini sudah didapatkan maka rasio antara liabilitas terhadap ekuitas perseroan atau debt to equity ratio (DER)-nya akan meningkat menjadi satu kali. Pada periode Juni 2014 DER RAJA berada di angka 0,52 kali.

Djauhar menjelaskan bahwa nantinya dana hasil pinjaman perbankan tersebut akan digunakan untuk pengembangan pipa gas di wilayah Jawa Timur dan Jambi.

"Proyek di Jambi itu kami membutuhkan dana sekitar US$ 40 juta atau Rp 400 miliar. Untuk proyek di wilayah Jawa Timur ini akan dikembangkan oleh anak usaha kami, yakni PT Triguna Internusa Pratama," jelasnya.

Perseroan akan menyelesaikan perpanjangan kontrak jasa kompresi gas dengan PLN Cilegon untuk jangka waktu 2014 hingga 2019 mendatang. Anak usaha ini nantinya juga akan menyelesaikan perizinan untuk pembangunan pipa transmisi gas bumi sepanjang 20 km di wilayah Gresik, Jawa Timur, dan juga melakukan pengembangan usaha dalam industri migas, yaitu jawa kompresi BWP Meruap.

Pipa transmisi ini nantinya akan menyalurkan volume gas sebesar 15 MMSCFD ke PLN. Perseroan menargetkan pengembangan infrastrukturnya sudah dapat dimulai pada bulan Januari 2015 dan rampung pada September 2015.

"Suplai gasnya nanti akan berasal dari Petronas Bukit Tua. Investasi proyeknya sekitar 22,9 juta dolar AS dengan pembiayaan internal dan pinjaman," terangnya.

Djauhar menyebutkan bahwa untuk pengembangan bisnis di wilayah Teluk Jabung, Jambi, akan dikerjakan melalui entitas usaha lainnya, PT PDPDE Gas, yaitu untuk melanjutkan usaha mendapatkan persetujuan dari SKK Migas untuk penyaluran gas sebesar lima MMSCFD ke PLN di daerah Jambi dan pengembangan fasilitas pengolahan CNG. Perseroan juga berniat masuk ke wilayah Karawang untuk mendistribusikan gas sebesar 12 MMSCFD ke area komersial termasuk di dalamnya industri skala kecil dan tri-generation power plant.

"Kita juga akan masuk ke Semarang, Bali, dan Balikpapan," sebutnya.

Sementara untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga gas bumi (PLTG), Djauhari menuturkan perseroan akan membangun pembangkit listrik berkapasitas 10 hingga 20 mw. Adapun, investasi yang dibutuhkan untuk pengembangannya ditaksir mencapai satu juta dolar AS untuk setiap megawattnya.

Berarti, untuk pembangunan proyek ini dana yang harus dikeluarkan perseroan berpotensi dapat mencapai US$ 10 juta hingga US$ 20 juta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: