Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pigai Nggak Main-main, Kuasa Hukum: Kami Juga Kumpulkan Bukti Komentar Rasis Pejabat Publik

Pigai Nggak Main-main, Kuasa Hukum: Kami Juga Kumpulkan Bukti Komentar Rasis Pejabat Publik Kredit Foto: Instagram Natalius Pigai
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kuasa hukum Natalius Pigai, Michael Himan S.H.M.H, mengatakan pihaknya juga turut mengumpulkan bukti komentar-komentar bernada rasis yang dikeluarkan oleh pejabat-pejabat publik lainnya.

Bukti ini akan digunakan oleh pihaknya untuk dilaporkan ke lembaga hukum apabila pernyataan Pigai diputuskan sebagai tindakan rasisme.

Baca Juga: Orang PDIP Sentil Keras Natalius Pigai, Isinya Ngeri-Ngeri Sedap!

"Kami juga mengumpulkan bukti-bukti yang menjadi dasar kami untuk melakukan pelaporan kepada pejabat publik yang mengeluarkan bahasa-bahasa rasis secara personal maupun umum kepada masyarakat Papua. Mereka ini akan kami laporkan juga kalau pernyataan klien saya masuk kategori rasisme," kata Michael kepada Warta Ekonomi, Selasa (5/10/2021).

Michael meyakini lebih banyak ujaran rasisme yang dilayangkan kepada masyarakat Papua oleh pihak-pihak lainnya, "Jadi nanti kami bisa membuktikan." 

Selain itu, Michael mengungkapkan pihaknya juga tengah mengumpulkan bukti oknum yang mempolitisasi cuitan Pigai di media sosial dengan mengatakan bahwa pernyataan tersebut merupakan tindakan rasis.

"Kami juga akan mencari tahu siapa di balik ini semua," lanjut Michael.

Michael mengklaim pernyataan Natalius Pigai tidak ditujukan ke suatu suku tertentu melainkan hanya menyebutkan wilayah administratif suatu provinsi, sehingga ia menilai pihak yang menyimpulkan pernyataan tersebut sebagai komentar rasis berpotensi menggiring opini publik.

"Dugaan rasisme terhadap suku Jawa sangat-sangat fatal, di sana [cuitan Pigai] tidak ada menyebutkan suku Jawa. Jangan membuat atau menggiring opini," tegasnya.

"Saya harap penegak hukum, yang paling tahu soal pelaporan ini, agar tidak membangun opini yang absurd agar proses ini tidak dijadikan alasan yang sangat bisa berpotensi membuat kegaduhan kepada masyarakat," pungkas Michael.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: