Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Singapura Khawatir! Tingkat Keterisian ICU Rumah Sakit Meroket 53 Persen

Singapura Khawatir! Tingkat Keterisian ICU Rumah Sakit Meroket 53 Persen Kredit Foto: CNA/Calvin Oh
Warta Ekonomi, Singapura -

Hunian tempat tidur di unit perawatan intensif (ICU) rumah sakit umum telah meningkat dari 26 persen menjadi 53 persen selama tiga bulan terakhir, kata Menteri Kesehatan Senior Singapura Janil Puthucheary di Parlemen, Senin (4/10/2021).

"Ini adalah salah satu cara di mana 'peningkatan eksponensial' baru-baru ini dalam kasus COVID-19 telah memengaruhi kapasitas perawatan kesehatan Singapura, katanya, dikutip laman Channel News Asia, Selasa (5/10/2021).

Baca Juga: Langgar Prokes, Singapura Tangkap Hampir 200 Orang yang Membandel di Pusat Jajanan

Puthucheary mencatat bahwa secara keseluruhan, sekitar 15 persen tempat tidur di rumah sakit umum akut digunakan untuk sekitar 10 persen dari semua kasus COVID-19.

Mereka yang membutuhkan suplementasi oksigen atau perawatan ICU merupakan 2 persen dari total kasus, kebanyakan dari mereka tidak divaksinasi atau lanjut usia.

Selain tingkat hunian ICU, hunian tempat tidur isolasi juga meningkat dari 58 persen menjadi 86 persen dalam tiga bulan terakhir.

Di fasilitas perawatan masyarakat (CCF), hunian tempat tidur meningkat lebih dari tiga kali lipat dari 10 persen menjadi 35 persen, katanya.

“Unit gawat darurat rumah sakit umum telah melihat peningkatan hingga delapan kali lipat dalam jumlah pasien dengan hasil positif ART (tes cepat antigen) atau PCR (reaksi berantai polimerase) yang mencari perhatian medis,” kata Puthucheary.

Dia menambahkan, sebelum dua pekan terakhir, pihak berwenang membutuhkan waktu maksimal 12 jam sejak hasil tes PCR positif untuk membawa pasien COVID-19 berusia di atas 70 tahun ke rumah sakit.

Tetapi dengan beban kasus yang tinggi saat ini, rata-rata waktu yang dibutuhkan telah mencapai 48 hingga 72 jam.

Singapura telah mengalami lebih dari 2.000 infeksi harian dalam beberapa hari terakhir, dengan beban kasus harian mencapai rekor 2.909 kasus pada Jumat (1/10/2021).

Seiring dengan peningkatan kasus, semakin banyak pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit. Hingga Minggu (3/10/2021) siang, 1.337 kasus COVID-19 dirawat di rumah sakit, dengan 250 kasus membutuhkan suplementasi oksigen, dan 35 dalam kondisi kritis di ICU.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: