Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Cyber Attack?

Apa Itu Cyber Attack? Kredit Foto: Pixabay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Cyber attack adalah segala upaya untuk mendapatkan akses tidak sah ke komputer, sistem komputasi, atau jaringan komputer dengan maksud untuk menyebabkan kerusakan. Serangan siber bertujuan untuk menonaktifkan, mengganggu, menghancurkan atau mengontrol sistem komputer atau untuk mengubah, memblokir, menghapus, memanipulasi atau mencuri data yang tersimpan dalam sistem ini.

Serangan dunia maya dapat diluncurkan dari mana saja oleh individu atau kelompok mana pun dengan menggunakan satu atau lebih strategi serangan.

Baca Juga: Apa Itu Data Wrangling?

Orang yang melakukan serangan dunia maya umumnya dianggap sebagai cyber criminals. Selain itu, penjahat dunia maya juga disebut sebagai bad actors, threat actors, dan hackers. Mereka merupakan individu yang bertindak sendiri, menggunakan keterampilan komputer mereka untuk merancang dan mengeksekusi serangan siber.

Mereka juga dapat menjadi bagian dari sindikat kriminal, bekerja dengan threat actors lain untuk menemukan kelemahan atau masalah dalam sistem komputer yang dapat dimanfaatkan untuk keuntungan kriminal.

Kelompok pakar komputer yang disponsori pemerintah juga meluncurkan serangan dunia maya. Mereka diidentifikasi sebagai penyerang negara-bangsa, dan mereka telah dituduh menyerang infrastruktur teknologi informasi (TI) pemerintah negara lain, serta entitas non-pemerintah, seperti bisnis, organisasi nirlaba, dan utilitas.

Mengapa Cyber Attack Dapat Terjadi?

Cyber attack dirancang untuk menyebabkan kerusakan. Mereka dapat memiliki berbagai tujuan, yang meliputi sebagai berikut:

1. Keuntungan finansial. Sebagian besar serangan dunia maya saat ini, terutama terhadap entitas komersial, diluncurkan oleh para kriminal untuk keuntungan finansial. Serangan-serangan ini sering bertujuan untuk mencuri data sensitif, seperti nomor kartu kredit pelanggan atau informasi pribadi karyawan, yang kemudian digunakan oleh para kriminal untuk mengakses uang atau barang dengan menggunakan identitas korban.

Serangan bermotif finansial lainnya dirancang untuk menonaktifkan sistem komputer itu sendiri, dengan mengunci komputer tersebut sehingga pemiliknya dan pengguna yang berwenang tidak dapat mengakses aplikasi atau data yang mereka butuhkan. Kemudian, penyerang menuntut agar organisasi yang ditargetkan membayar mereka uang tebusan untuk membuka kunci sistem komputer.

Serangan lain masih bertujuan untuk mendapatkan data perusahaan yang berharga, seperti informasi kepatutan; jenis serangan dunia maya ini adalah bentuk spionase perusahaan yang modern dan terkomputerisasi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: