Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Megawati Disebut-sebut Gulingkan Gus Dur, PDIP Tanpa Ampun Bongkar Borok Demokrat, Jangan Kaget!

Megawati Disebut-sebut Gulingkan Gus Dur, PDIP Tanpa Ampun Bongkar Borok Demokrat, Jangan Kaget! Kredit Foto: GenPI
Warta Ekonomi -

Ketua DPC PDIP Kota Tangerang Selatan Wanto Sugito blak-blakan mengaku geram dengan pernyataan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.

Hal tersebut terkait pernyataan Herzaky Mahendra Putra, tentang Megawati Soekarnoputri yang disebut menggulingkan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) saat menjadi presiden.

Merespons hal itu, PDIP menuntut Partai Demokrat meminta maaf atas pernyataan kadernya tersebut.

Baca Juga: Panas! Kader PDIP Ultimatum Partai Demokrat: Jangan Sentuh Ibu Megawati!

"Sebagai kader Banteng, saya sangat tersinggung dengan pernyataan Saudara Herzaky, Jubir Demokrat. Selain ngawur, Herzaky tidak paham sistem politik saat itu di mana MPR RI kedudukannya sebagai lembaga tertinggi," jelas Wanto dalam keterangannya, Selasa (5/10).

"MPR itu terdiri dari DPR RI dan DPD RI. Jadi kalau mau main tuduh, harusnya ke Amien Rais, bukan ke Ibu Megawati," sambungnya.

Wanto pun mengancam, jika Partai Demokrat tidak segera meminta maaf dan mengganti Herzaky, kader PDIP siap berhadapan dengan Partai Demokrat.

Tak hanya itu, Wanto selanjutnya menuding Partai Demokrat curang lantaran suara Partai Demokrat pada 2009 naik 300 persen karena penggunaan bansos, manipulasi DPT, penggunaan aparat hukum, dan lain-lain.

"Hasilnya, kader Demokrat banyak yang korupsi karena semua ikut perilaku pemimpinnya yang selalu ke depankan pencitraan. Saya siap debat terkait dengan kecurangan pemilu yang dilakukan Demokrat," ungkap Wanto.

Wanto menegaskan, bahwa kader PDIP tak terima nama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri diseret-seret oleh Herzaky. Oleh sebab itu, Wanto meminta Herzaky meminta maaf.

"Atas dasar hal tersebut, saya berikan waktu kepada saudara Herzaky untuk meminta maaf," tegas Wanto.

"Jika tidak, maka karma politik akan terus melanda Demokrat seperti pengungkapan kasus narkoba, korupsi berjemaah yang melanda kader-kader muda, di mana banyak yang menyebut campur tangan putra kesayangan petinggi Demokrat tersebut," lanjutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: