Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Tips Mengurangi Risiko Nongkrong Bareng Komunitas Saat Pandemi

Menurut Sabran, setelah pemerintah mulai mengumumkan pelonggaran PPKM, banyak komunitas mulai rutin bertemu secara offline, karena tidak bisa dipungkiri, bagi sebagian orang nongkrong menjadi bentuk aktualisasi diri, namun harusnya berbeda konsepnya pada masa pandemi, selain menerapkan protokol kesehatan, nongkrong bareng juga harus memberikan kenyamanan baik diri sendiri maupun orang lain, salah satu contohnya dengan mengurangi kebiasaan merokok. 

“Nyatanya untuk bisa berhenti merokok bukanlah hal yang mudah dilakukan, karena ada ‘rasa nyaman’ yang diberikan oleh nikotin yang ada dalam rokok, untuk menggantikan rasa nyaman tersebut, bisa menggunakan produk tembakau alternatif, yang minim asap dan bau, tapi masih mengandung nikotin”, ujar Sabran. 

Hal senada dijelaskan oleh Ketua Koalisi Indonesia Bebas Tar (KABAR) Ariyo Bimmo yang mengatakan seperti halnya tidak ada yang dapat menggantikan kenikmatan pada saat touring dengan komunitas, sama halnya dengan mencoba untuk benar-benar berhenti merokok, meski jalan terbaik untuk mengurangi bahayanya adalah tidak merokok sama sekali.

Namun jika dirasa sulit, penggunaan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik atau produk tembakau yang dipanaskan, dapat mengurangi risiko kebiasaan merokok.

“Pendekatan harm reduction sebenarnya banyak ditemui di kehidupan sehari-hari, contohnya penggunaan produk tembakau alternatif. Kenapa mengurangi risiko, karena para perokok tetap bisa mengonsumsi nikotin dengan risiko yang lebih rendah,” terang Bimmo.

Ia melanjutkan, pengurangan risiko karena merokok adalah dengan mengeliminasi kandungan TAR yang disebabkan oleh pembakaran. Selain itu, menurut Bimmo penggunaan produk tembakau alternatif juga dapat menambah kenyamanan saat berkumpul bersama teman. 

“Karena tidak ada pembakaran yang menghasilkan TAR, produk tembakau alternatif dapat mengurangi paparan zat bahaya 90-95% dibandingkan rokok, ditambah penggunaan produk tembakau alternatif tidak akan meninggalkan bau yang mengganggu kenyamanan sekitar” tutup Bimmo.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: