Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apakah Boleh Penderita Diabetes Melakukan Karate? Ternyata Olahraga Bela Diri…

Apakah Boleh Penderita Diabetes Melakukan Karate? Ternyata Olahraga Bela Diri… Kredit Foto: Unsplash/Charlein Gracia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kondisi diabetes pada tubuh seseorang memaksa mereka untuk membatasi bebagai macam keinginan yang mereka ingin lakukan. Hal ini termasuk menjaga asupan makanan-minuman, konsumsi obat-obatan, dan tak ketinggalan aktivitas fisik yakni olahraga.

Olahraga memanglah kegiatan yang menyehatkan, tetapi penderita diabetes harus berhati-hati dalam memilih aktivitas fisik yang dilakukan. Salah mengambil langkah akan fatal akibatnya. 

Salah satu olahraga yakni bela diri adalah di antara aktivitas fisik yang banyak disukai oleh banyak orang. Tetapi bagaimana dengan penderita diabetes? apakah mereka masih boleh melakukan olahraga bela diri semacam karate? 

Baca Juga: Waduh, Apakah Penderita Diabetes Boleh Minum Susu? Ternyata Oh Ternyata...

Melansir laman Black Belt, berlatih beberapa seni bela diri seperti karate, tae kwon do, judo, ju jutsu, kung fu, aikido, capoeira, kickboxing, UFC (MMA), muay thai dan banyak lainnya memiliki dampak positif bagi pasien yang menderita diabetes. 

Saat melatih keterampilan ini, atlet bertelanjang kaki. Jadi, mereka akan berusaha untuk merawat kaki mereka dengan lebih baik yang sangat penting bagi pasien dengan diabetes. 

Hal ini memaksa mereka untuk menjaga kebersihan kaki mereka, penampilan mereka, yaitu cacat tertentu yang mungkin terlihat. Pasien perlu memastikan bahwa tidak terjadi cedera saraf dan pembuluh darah agar tidak menyebabkan apa yang disebut kaki diabetik. 

Pasien harus segera merawat setiap cedera kaki. Jika penyakit tersebut menyebabkan penurunan fungsi saraf sensorik, aktivitas di mana banyak kontak dengan tanah harus dihindari, seperti melompat atau berlari. Dengan berkonsultasi dengan instruktur, pasien dapat dengan mudah mengatur jumlah dan porsi latihan yang tepat bagi penderita diabetes.

Baca Juga: Penting! Ini Alasan Mengapa Penderita Diabetes Perlu Melakukan Vaksinasi Covid-19

Latihan seni bela diri reguler di mana pesertanya bertelanjang kaki membawa banyak manfaat. Latihan semacam ini memperkuat otot-otot kaki dan tulang kering yang mengatur sirkulasi darah di bagian tubuh yang tersembunyi, yaitu kaki. Juga, itu menambah fleksibilitas yang lebih besar dan meningkatkan sensitivitas saraf perifer, yaitu meningkatkan sensitivitas keseluruhan kaki yang meningkatkan stabilitas saat berjalan.

Selama latihan, pasien harus minum air dan membawa beberapa permen sehingga, jika kadar gula darah mereka turun di bawah jumlah yang disarankan, mereka dapat langsung meningkatkannya.

Beberapa ahli percaya bahwa, untuk menurunkan berat badan dan menghindari perubahan pada pembuluh darah, beban aerobik terbukti menjadi yang terbaik untuk pasien. Setiap aktivitas, yaitu aktivitas fisik meningkatkan kontrol glikemik dan semua jenis olahraga bermanfaat.

Namun, beberapa aktivitas fisik misalnya seni bela diri tertentu, adalah yang paling disesuaikan untuk pasien diabetes. Sebagai contoh latihan yang paling dapat disesuaikan adalah berlatih kata (bentuk, hyung) hal lain misal beberapa kata pernapasanseperti sanchin, tensho, tai chi, chi gong dll. 

Baca Juga: Dua Minuman Ini Bisa Tekan Risiko Kematian Pengidap Diabetes

Dengan berlatih kata-kata ini disertai dengan cahaya aktivitas fisik aerobik, pasien bahkan dapat menurunkan tingkat stres mereka dan bersantai yang akan mengatur kadar gula darah mereka. Inilah alasan mengapa jenis olahraga ini sangat ideal untuk pasien yang menderita diabetes.

Dan yang perlu diingat dan tak boleh ditinggalkan adalah selalu konsusltasikan kepada tenaga kesehatan mengenai langkah yang akan diambil bagi penderita diabetes, termasuk di dalamnya mengenai kegiatan bela diri untuk mereka. Hal ini agar langkah yang akan diambil tepat dan aman. 

Baca Juga: Apa Itu Diabetes?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: