Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fadli Zon Ngerongrong Densus 88 Dibungkus, Abu Janda Terheran-heran, Biar Teroris Ngebom Tiap Bulan?

Fadli Zon Ngerongrong Densus 88 Dibungkus, Abu Janda Terheran-heran, Biar Teroris Ngebom Tiap Bulan? Kredit Foto: Instagram/Abu Janda

Karena itu, ia pun mengaku heran dengan Fadli Zon yang justru ingin Densus 88 Antiteror dibubarkan saja.

“Supaya teroris bisa ngebom setiap bulan, gitu?” heran Abu Janda.

“Orang-orang itulah pendukung teroris yang sebenarnya,” tegas dia.

“Maju terus Densus 88 Antiteror. Anjing menggonggong, khafilah berlalu,” tandasnya.

Sebelumnya, Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mengkritik politisi Gerindra Fadli Zon atas pernyataannya yang meminta pemerintah segera membubarkan Densus 88 karena berbagai alasan.

Poengky menilai pernyataan Fadli Zon itu seolah-olah memberi dukungan kepada kelompok teroris dan kelompok radikal.

"Selama ini narasi-narasi yang menyatakan Densus 88 harus dibubarkan adalah narasi-narasi dari kelompok teroris dan kelompok radikal, sehingga menyesatkan dan sangat berbahaya jika seorang anggota dewan mendukung narasi tersebut," kata Poengky Indarti saat dikonfirmasi, Kamis (7/10/2021).

Adapun alasan Fadli Zon meminta pasukan khusus itu dibubarkanlantaran menilai mereka telah menyebarkan Islamofobia dan menjadikan teroris sebagai komoditi. Poengky Indarti menyayangkan pernyataan tersebut.

"Kami sangat kaget, heran dan menyayangkan statement Anggota DPR RI Bapak Fadli Zon yang menyatakan Densus 88 sebaiknya dibubarkan karena Islamofobia dan menjadikan teroris sebagai komoditi," tuturnya.

Kompolnas, kata Poengky, mengapresiasi kinerja Densus 88 yang efektif dan profesional dalam memberantas terorisme.Bahkan dengan prestasinya, Densus 88 dikenal sebagai detasemen anti teror terbaik di dunia.

"Bagi kami, statement tersebut sangat tidak berdasar. Tidak didukung data, tidak didukung penelitian, dan a historis. Apalagi Bapak Fadli Zon tidak masuk dalam komisi yang menjadi mitra atau pengawas Polri," jelasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: