Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Erick Thohir: Optimalisasi Transisi Energi Melalui Bonus Demografi di Indonesia

Erick Thohir: Optimalisasi Transisi Energi Melalui Bonus Demografi di Indonesia Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi inisiasi yang dilakukan generasi muda Indonesia yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan dengan mendorong perubahan energi baru terbarukan (EBT) sehingga dapat terjadi perubahan menjadi eco lifestyle.

"Sekarang, mayoritas penduduk Indonesia adalah anak muda dan bonus demografi yang menjadi penting dan ini menjadi keberpihakan untuk semua pihak mendorong generasi muda sebagai penerus transisi energi," ujarnya dalam webinar "Transisi Energi Bersih yang Ramah Lingkungan: Tekad Generasi Muda Indonesia dalam Aksi Iklim dan Energi Bersih", Jumat (8/10/2021).

Baca Juga: Transisi Energi dan Transportasi Bersih Dianggap Jadi Solusi Polusi Udara di Jakarta

Bagi Erick, perubahan tersebut harus terus didorong secara berkelanjutan sekaligus memastikan perekonomian Indonesia terus tumbuh dan seimbang. Sebab, situasi globalisasi menjadi keharusan dalam menjalankan pertumbuhan ekonomi.

Erick juga mengingatkan momentum Sumpah Pemudah 1928 yang dilakukan generasi muda yang mendorong supaya Indonesia merdeka seperti saat ini. Karena itu, dengan spirit yang sama dia meminta agar generasi muda juga dapat melakukan perubahan dengan terus berinisiasi melakukan agenda perubahan transisi energi di lingkungan sekitarnya.

Hal tersebut karena generasi muda adalah penerus sebuah negara, sekaligus keberlanjutan dari perubahan dan kepemimpinan negara. Karena itu, sudah saatnya banyak pemuda yang membuat pergerakan yang baik dan tidak banyak mengeluh.

"Di sisi lain, pandemi bukan saatnya hanya untuk bertahan, melainkan kita harus membuat perubahan bergerak ke arah yang lebih baik," pungkasnya.

Perubahan yang diharapkan secara global yang didatangi presiden dan saya juga berangkat ke Glasgow. Dalam forum tersebut, kita dituntut untuk bicara menekan nett zero dari pemanasan bumi bisa berjalan lebih lambat dan menjadi ekuilibrium pemanasan dapat ditahan.

Kedua, bagaimana beradaptasi untuk memastikan komunitas atau natural habit bisa hidup di alam yang lebih baik. Karena itu, perlu pendanaan yang bisa mendorong perubahan ini. Mereka juga belajar dari Indonesia tentang gotong royong yang menjadi kekuatan bangsa Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: