Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengumuman, Lee Hsien Loong bakal Sampaikan Pidato Tentang Situasi Menuju ke Normal Baru

Pengumuman, Lee Hsien Loong bakal Sampaikan Pidato Tentang Situasi Menuju ke Normal Baru Kredit Foto: Reuters/Evelyn Hockstein
Warta Ekonomi, Singapura -

Perdana Menteri Lee Hsien Loong akan memberikan pembaruan tentang situasi COVID-19 di Singapura dalam pidato yang disiarkan televisi kepada negara itu pada Sabtu (9/10/2021) siang. Rencananya itu disampaikan dalam sebuah posting Facebook pada Jumat (8/10/2021).

"Besok jam 12 siang, saya akan berbicara kepada warga Singapura tentang situasi COVID-19 dan jalan menuju normal baru. Anda dapat menontonnya langsung di sini di Halaman Facebook saya, dan di semua saluran Mediacorp," tulisnya, dilansir Channel News Asia.

Baca Juga: Profesor Singapura Puji Jokowi Jenius, Begini Reaksi Gibran

"Silakan lakukan seperti biasa —tidak perlu terburu-buru untuk membeli barang atau makan di luar!" tambahnya dalam posting itu.

Lee terakhir kali berpidato di depan negara pada 29 Agustus dalam Rally Hari Nasional tahunannya. Dalam pidatonya, dia berbicara tentang Singapura yang berada dalam “situasi baru” dengan harus mempersiapkan masa depan di mana virus mewabah.

“Dengan vaksinasi dan tindakan pencegahan tambahan, kita dapat hidup dengan virus dan menjadi 'tahan COVID'. Kami mungkin harus menginjak rem dari waktu ke waktu, tetapi kami ingin menghindari menginjak rem dengan keras,” katanya kemudian.

Sejak awal pandemi pada awal 2020, Lee telah berbicara kepada negara pada beberapa kesempatan, memberikan pembaruan tentang situasi COVID-19 di Singapura.

Lee memberikan lima pidato televisi tentang situasi COVID-19 di Singapura pada tahun 2020. Dia juga berbicara kepada bangsa pada bulan Mei tahun ini, ketika dia menguraikan strategi negara untuk mencapai "normal baru".

Pidato terbaru Perdana Menteri datang di tengah lonjakan kasus di Singapura dalam beberapa pekan terakhir, dengan infeksi mencapai 3.000 selama tiga hari terakhir.

Pada 24 September, gugus tugas multi-kementerian untuk COVID-19 dan Kementerian Kesehatan (MOH) mengumumkan langkah-langkah yang lebih ketat untuk mengekang penyebaran virus, dengan pembatasan yang berlaku mulai 27 September hingga 24 Oktober.

"Kita tidak perlu kembali ke kewaspadaan yang tinggi. Tetapi kita harus berbuat lebih banyak untuk mengurangi interaksi sosial lebih lanjut untuk memperlambat penularan komunitas dan memungkinkan stabilitas yang lebih baik," kata Depkes saat itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: