Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menko Marves Ditunjuk Urus Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kok Luhut Lagi? Ternyata Oh Ternyata...

Menko Marves Ditunjuk Urus Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kok Luhut Lagi? Ternyata Oh Ternyata... Kredit Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan kembali mendapat tugas khusus dari Presiden Jokowi. Kali ini, dia ditunjuk urus kereta cepat Jakarta-Bandung. Luhut lagi, Luhut lagi, yang lain pada ke mana ya.

Penunjukan Luhut tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 93 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 107 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat antara Jakarta dan Bandung. Pada Pasal 3A di Perpres baru diatur soal pembentukan Komite Kereta Cepat antara Jakarta dan Bandung yang dipimpin Luhut.

Baca Juga: Dukung Luhut Gantikan Jokowi, Sahabat LBP: Ini Aspirasi Langsung Masyarakat

Komite ini beranggotakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Adapun tugas komite tersebut adalah menyepakati dan/atau menetapkan langkah yang perlu diambil. Tujuannya untuk mengatasi bagian kewajiban perusahaan patungan dalam hal terjadi masalah kenaikan dan perubahan biaya (cost overrun) proyek tersebut.

Tugas baru ini menambah daftar panjang tugas yang dipikul Luhut.

Sebelumnya, Luhut mendapat tugas jadi Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN), Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan Danau Nasional, Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Kemudian, pensiunan jenderal itu ditugasi jadi Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali dan Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).

Belum lagi, jabatannya sebagai Menteri sementara. Misalnya, pada 2016, Luhut pernah jadi Menteri ESDM sementara menggantikan Arcandra Tahar yang diberhentikan karena masalah kewarganegaraan. Luhut juga ditunjuk sebagai Menteri Perhubungan sementara saat Budi Karya Sumadi dirawat di RS karena Corona pada 2020.

Terakhir, Luhut ditunjuk menjabat sementara Menteri Kelautan dan Perikanan setelah Edhy Prabowo mundur karena terlibat kasus korupsi ekspor benih lobster.

Luhut sendiri belum bicara soal penambahan tugas baru tersebut.

Lalu, apa alasan Istana pilih Luhut urus kereta cepat Jakarta-Bandung? Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menyebut, penempatan Luhut di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak ada yang keliru. Karena memang bidangnya.

“Kementerian Pak Luhut kan membawahi Kementerian Perhubungan dan Kementerian Investasi atau BKPM,” tandas Ali saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Selain itu, dia menjelaskan kualitas Luhut ketika memegang program. Amanah yang diperintahkan Jokowi ke Luhut selalu selesai dengan hasil gemilang. Tidak ada yang pernah gagal. Karena Luhut sangat terbuka menerima tamu yang membawa masalah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: