Pengamat Politik Zaki Mubarak menilai lembaga survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) sengaja menyindir Ketua DPR RI Puan Maharani.
Sebab, elektabilitas eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab berada di angka 1,4 persen. Di atas Puan Maharani yang hanya menduduki angka 0,8 persen.
"Nyindir itu. Supaya Mbak Puan nggak usah maju, PDIP cukup diwakili Pak Ganjar Pranowo saja," jelas Zaki Mubarak kepada GenPI.co, Jumat (8/10).
Baca Juga: PDIP Harus Hati-hati, Ngotot Usung Puan Maharani, Ganjar Pranowo Dibajak Pasukan Surya Paloh
Menurut Zaki Mubarak, pesan yang disampaikan lembaga survei itu sangat jelas.
"Artinya, Mbak Puan tidak bisa bersaing. Saya kurang paham mengapa dia dibandingkan dengan HRS, harusnya politisi lain," tuturnya.
Bahkan, lanjut Zaki Mubarak, sejumlah nama beken lainnya juga di bawah HRS, di antaranya Ma'ruf Amin, Hary Tanoesoedibjo, Mahfud MD, Moeldoko, Gatot Nurmantyo, dll.
"Tapi perlu diingat bahwa elektabilitas tinggi bukan jaminan, sebab jika tidak ada parpol yang mengajukan namanya tidak bisa maju," kata Zaki Mubarak.
Oleh karena itu, akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu menyarankan agar partai politik mengadakan konvensi demokrasi dalam memilih calon capres dari partainya, sehingga tidak didominasi para ketumnya.
"PDIP juga penting mengadakan konvensi biar pro dan kontra Ganjar atau Puan dapat terfasilitasi secara demokratis," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti