Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Disanjung Profesor Singapura, Said Didu Gak Terima, Ada yang Paling Hebat Katanya...

Jokowi Disanjung Profesor Singapura, Said Didu Gak Terima, Ada yang Paling Hebat Katanya... Kredit Foto: Antara/Biro Pers dan Media Setpres/Agus Suparto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu turut komentari Presiden Jokowi yang disebut sebagai pemimpin genius oleh profesor Singapura.

Said Didu menilai, jika Jokowi dipuji karena berhasil menyatukan oposisi ke dalam pemerintahan, maka yang paling hebat adalah PM Singapura Lee Hsien Loong dan Presiden China Xi Jinping.

"Jika variabel penilaiannya karena bisa menyatukan oposisi maka : 1) yang paling hebat adalah PM Singapura dan Presiden RRC karena oposisi tidak pernah muncul," kata Didu dari Twitter @msaid_didu yang dikutip Populis.id pada Sabtu (9/10/2021).

Baca Juga: Elektabilitas Dua Politisi Gerindra dan Anak Buah Jokowi Ini Masuk Empat Besar

Menurutnya juga, Kishore tidak bisa menempatkan AS dan Indonesia sama karena dari dulu Partai Republik dan Partai Demokrat di AS tidak pernah rukun.

"dan 2) yang paling jelek adalah Presiden AS karena Republik dan Demokrat tidak pernah akur. Jadi biasa saja karena yang bersangkutan pilih variabel subyektif," ujarnya.

Kata dia, Professor tersebut memilih variabel secara subyektif untuk memuji dan membandingkan dengan yang lain.

"Kalau variabel menyatukan atau merekrut oposisi sebagai variabel maka hampir semua Presiden AS terjelek karena Republik dan Demokrat tidak pernah bersatu," katanya.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kini tengah menjadi sorotan. Pasalnya, ia baru saja memperoleh pujian dari profesor ternama asal Singapura, Kishore Mahbubani sebagai pemimpin jenius. Pujian tersebut tertuang dalam tulisan Mahbubani bertajuk "The Genius of Jokowi" yang dipublikasi Project Syndicate, Rabu (6/10/2021).

Dalam tulisannya tersebut, guru besar National University of Singapore itu menyanjung Jokowi sebagai pemimpin yang dipilih secara demokratis paling efektif di dunia saat ini. Menurutnya, Jokowi merupakan sosok pemimpin jenius dan luar biasa karena berhasil memimpin salah satu negara paling sulit di dunia untuk diperintah, yakni Indonesia. Hal ini didasari Indonesia yang membentang 5.125 km dari Timur ke Barat dan dihuni dengan 17.508 pulaunya dan dihuni oleh masyarakat dari beragam etnis, suku, maupun agama.

Baca Juga: Utang Terselubung Indonesia Dibongkar Mantan Orang BUMN, Gak Nyangka Semuanya dari China!

Tak hanya itu, salah satu dari 100 intelektual teratas dunia tersebut juga menyebut Jokowi telah berhasil membuat sebuah standar model pemerintahan baru yang bisa menjadi contoh bagi negara demokrasi lainnya di dunia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: