Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rampungkan Proyek IBT #3 di GITET, PLN BIsa Hemat Biaya Hingga Rp78 M Setahun

Rampungkan Proyek IBT #3 di GITET, PLN BIsa Hemat Biaya  Hingga Rp78 M Setahun Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) melakukan penambahan Interbus Trafo (IBT)  berkapasitas 500 MVA di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Grati, Pasuruan, Jawa Timur. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan keandalan listrik dan efisiensi guna memberikan layanan terbaik kepada pelanggan PLN.

"Proyek ini merupakan proyek strategis nasional karena memiliki peran penting dalam meningkatkan keandalan listrik dari Grati ke Paiton melalui SUTT 150 KV Gondang Wetan-Probolinggo," ujar Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Agung Murdifi, Minggu (10/10/2021)

Baca Juga: PLN Sebut Mulai 2027 Sudah Tidak Ada Lagi Pembangunan PLTU

Agung menuturkan, PLN menggelontorkan investasi Rp 141 miliar untuk proyek ini. Dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, PLN berhasil menyelesaikan proyek ini dengan mutu yang tinggi. Pemberian tegangan IBT#3 Grati telah dilakukan pada akhir September 2021.

"Di tengah pandemi ini, PLN tetap berupaya untuk merampungkan proyek-proyek strategis seperti ekstensi IBT#3 Grati. Proyek ini pun memiliki dampak signifikan dalam penghematan biaya, karena PLN dapat semakin mengoptimalkan penggunaan pembangkit yang paling efisien," ujarnya.

Selesainya proyek IBT #3 di GITET Grati ini membuat perseroan tetap mampu melakukan efisiensi saat terdapat IBT lain dilakukan pemeliharaan. 

Baca Juga: RUPTL Lebih Hijau, PLN Siap Tingkatkan Kontribusi EBT

"Sehingga saat pemeliharaan kami tetap bisa memberikan keandalan pasokan dan melakukan penghematan sebesar Rp 78 miliar selama satu tahun, dari optimalisasi penggunaan pembangkit paling efisien," tambah Agung.

Selain untuk penghematan, beroperasinya IBT #3 Grati ini juga sebagai pemenuhan kondisi untuk mencegah kelebihan daya pada setiap IBT yang ada pada GITET Grati. 

“IBT baru ini dapat meminimalisir terjadinya gangguan yang disebabkan kelebihan kemampuan kapasitas daya yang dimiliki dari IBT #1 dan IBT #2 sebelumnya. Ke depannya IBT ini akan menyalurkan energi sebesar 322 MW,” ujarnya.

Selain itu, penyelesaian IBT #3 Grati ini merupakan salah satu langkah strategis untuk pencegahan kehilangan daya yang dapat langsung diatasi apabila terjadi gangguan pada subsistem kelistrikan yang ada di daerah Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, dan Jember.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: