Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sperma Baik untuk Kesehatan Kulit, Benar atau Salah? Ternyata...

Sperma Baik untuk Kesehatan Kulit, Benar atau Salah? Ternyata... Kredit Foto: Pexels/Deon Black
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di antara informasi yang beredar mengenai sperma atau air mani adalah bahwa hal tersebut baik untuk kesehatan, khususnya kesehatan kulit. 

Hal ini juga semakin kuat dipercaya setelah banyak influencer atau public figure mengungkapkan mereka mendapat manfaat kesehatan khususnya kesehatan kulit saat menggunakan sperma atau air mani sebagai bagian dari perawatan mereka.

Baca Juga: Tanda Hitam dan Gelap di Kulit Merujuk pada Kondisi Diabetes? Mungkin Itu Acanthosis Nigricans

Lantas Apa benar sperma baik untuk kesehatan kulit?

Melansir laman kesehatan Healthline, tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung gagasan meletakkan air mani di kulit Anda.

Selain melakukan sedikit untuk membantu kulit Anda, itu juga dapat mengakibatkan reaksi alergi dan infeksi menular seksual (IMS).

Sperma dan Pengobatan Jerawat

Tidak jelas dari mana ide itu berasal, tetapi topik ini sering muncul di forum jerawat dan blog kecantikan. Bagaimana hal itu dapat membantu jerawat juga tidak diketahui.

Baca Juga: Harap Tenang, Meski Efektivitas Menurun Setelah 6 Bulan, Vaksin Pfizer Masih...

Keyakinan umum adalah bahwa spermine yang merupakan agen antioksidan dan anti-inflamasi yang ditemukan dalam sperma dan sel-sel di seluruh tubuh manusia dapat memerangi noda.

Sekali lagi, tidak ada bukti untuk mengkonfirmasi hal ini.

Mencegah Penuan

Status antioksidannya membuat beberapa orang percaya itu dapat menghaluskan garis-garis halus pada kulit terutama pada wajah.

Tinjauan yang sedikit lebih ilmiah mungkin berkisar pada Spermin berasal dari spermidin.

Satu studi yang diterbitkan di Nature Cell Biology menemukan bahwa menyuntikkan spermidine langsung ke dalam sel dapat memperlambat proses penuaan. Tetapi sedikit yang diketahui tentang efek penerapannya secara topikal (pemberian langsung sperma).

Tetapi lagi-lagi hal ini tidak bisa dijadikan pegangan.

Baca Juga: Ngeri! Ini Efek Konsumsi Makanan Cepat Saji, Bisa Memicu Diabetes?

Bagaimana dengan Kandungan Protein?

Lebih dari 200 protein terpisah dapat ditemukan dalam air mani. Itu benar.

Namun, jumlahnya — yang rata-rata 5.040 miligram per 100 mililiter — masih belum cukup untuk membuat perbedaan yang nyata.

Jika Anda memasukkan angka itu dalam istilah makanan, itu setara dengan sekitar 5 gram. Rata-rata wanita membutuhkan 46 gram protein sehari, sedangkan pria rata-rata membutuhkan 56 gram.

Itu tidak akan melakukan apa pun untuk diet Anda, dan itu juga tidak akan berpengaruh pada kulit Anda.

Protein yang ditemukan dalam produk perawatan kulit biasanya datang dalam bentuk peptida.Asam amino ini membantu menjaga kulit tetap kencang dan bebas kerut, tetapi bisa jadi tidak efektif kecuali dikombinasikan dengan bahan lain.

Baca Juga: Sungguh Tak Terduga, Minum Jus Buah Ini Mampu Turunkan Kadar Gula Darah dengan Cepat

Sumber Protein yang Jauh Lebih Kuat Adalah Makanan

Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology menemukan bahwa diet kaya protein nabati, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat meningkatkan penuaan sel yang sehat.

Selain beberapa YouTuber, influencer, atau public figure yang menampilkan foto sebelum dan sesudah perawatan kulit menggunakan spema, tidak ada alasan bagi dokter kulit untuk merekomendasikan air mani atau sperma sebagai produk perawatan kulit.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: