Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh… Masih Jarang Diketahui, Ternyata Ini Penyebab Hipovolemik yang Bisa Hilangkan Nyawa

Duh… Masih Jarang Diketahui, Ternyata Ini Penyebab Hipovolemik yang Bisa Hilangkan Nyawa Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hipovolemik/Hipovolemic/Hipovolemia adalah kondisi penurunan volume darah dalam tubuh. Sebagai komponen penting dalam tubuh, tentu darah memiliki peran besar atas kondisi tubuh seseorang. Ini juga bisa berarti bahwa kekurangan atau penurunan volume darah secara drastis seperti Hipovolemik sangat berbahaya.

Melansir laman kesehatan Medical New Today, syok hipovolemik biasanya mengacu pada penurunan volume darah yang parah yang menyebabkan komplikasi lebih lanjut pada kesehatan seseorang.

Baca Juga: Tidak Boleh Sembarangan! Ini Cara Menentukan Susu Terbaik untuk Penderita Diabetes

Jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh kecuali ada volume darah tertentu. Volume darah menggambarkan jumlah total darah dalam tubuh. Jika volume darah seseorang turun secara signifikan, maka seseorang dapat mengalami syok hipovolemik.

Penyebab

Masih melansir dalam sumber yang sama (Medical News Today), penyebab utama syok hipovolemik adalah kehilangan darah akut. Istilah syok hemoragik mengacu secara khusus pada jenis syok hipovolemik ini. Ini dapat terjadi sebagai akibat dari cedera jaringan akut atau karena kondisi seperti pendarahan internal atau penyakit.

Tapi, syok hipovolemik juga bisa merujuk pada kehilangan besar cairan tubuh yang juga mengakibatkan kehilangan darah yang signifikan. Plasma darah adalah bagian cair dari darah yang menampung sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah. Air membentuk 92% plasma. Jika seseorang kehilangan volume cairan yang signifikan, bagian plasma darah juga akan terkuras.

Baca Juga: Perlu Waspada, Kekurangan Vitamin D Bisa Menimbulkan Gejala Mirip Covid-19

Karena alasan ini, banyak kondisi yang bukan kehilangan darah akut dapat menyebabkan penurunan volume darah yang kritis. Luka bakar parah, diare terus-menerus, muntah, dan bahkan keringat berlebih bisa menjadi penyebab potensial syok hipovolemik.

Dokter dapat mengidentifikasi syok hipovolemik dengan lebih mudah ketika mereka dapat melihat kehilangan darah yang signifikan dari luka luar. Namun, syok hipovolemik sering berkembang sebagai komplikasi dari kondisi medis yang mendasarinya. Pendarahan internal mungkin tidak terlihat jelas dari pengamatan dan seringkali sulit dikendalikan tanpa operasi.

Baca Juga: Ini Alasan Obesitas Berbahaya untuk Tubuh, Salah Satunya Picu Diabetes

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: