Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerindra Terus Kumandangkan Prabowo Capres 2024, PDIP, Tunjukkan Mana Tandukmu!

Gerindra Terus Kumandangkan Prabowo Capres 2024, PDIP, Tunjukkan Mana Tandukmu! Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga

Ia juga memamerkan tingginya elektabilitas Prabowo di sejumlah lembaga survei. Sayangnya, kata dia, belum diimbangi dengan perolehan suara partai yang masih di kisaran dua atau tiga besar. Jika bisa diimbangi, partainya ke depan bisa juara satu. "Kalau sudah sebanding lurus, Insya Allah Pak Prabowo bisa jadi presiden, partai kita pemenang pemilu," yakinnya.
 
Lalu, bagaimana sikap PDIP? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, partainya tak mau tergopoh-gopoh. Ia tak panas dengan aksi sejumlah partai, termasuk Gerindra, yang mulai mengumandangkan masing-masing jagoannya di Pilpres mendatang.
 
Hasto beralasan, Pilpres 2024 masih sangat jauh. Perjalanannya masih panjang. "Tahapan Pileg dan Pilpres saja belum ditetapkan dan masih terjadi perdebatan," katanya, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.
 
Hasto beranggapan, cepat atau tidak bukan tolok ukur yang tepat dalam menjagokan calon presiden yang akan diusung di Pilpres mendatang. "Jadi, untuk menetapkan calon pemimpin negara itu tolok ukurnya pada kualitas pemimpin dan momentum, bukan pada cepat tidaknya," sambungnya.
 
Meskipun begitu, bukan berarti Banteng diam saja dan berleha-leha. Kata Hasto, akan ada momentum yang tepat bagi PDIP untuk menunjukkan tanduknya. "Yang penting, konsolidasi partai terus dilakukan," tegas Hasto.
 
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menduga, sikap PDIP seperti ini karena menginginkan Puan untuk diusung. Sayangnya, elektabilitas Puan belum nendang.
 
Makanya, PDIP saat ini terkesan pasif ,untuk urusan 2024. “PDIP sepertinya masih terus membaca peta sambil secara perlahan terus dorong Puan agar naik elektabilitasnya," kata Adi, ketika dihubungi Rakyat Merdeka, tadi malam.

Baca Juga: Terang Benderang! Latar Belakang Profesor Singapura Pemuji Jokowi Terbongkar, Rupanya...
 
Sementara, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia, Prof Maswadi Rauf memandang, PDIP sudah kalah start. Dia menyatakan, sudah waktunya parpol menyodorkan jagoannya untuk Pilpres 2024. "Capres itu kan harus dikenal rakyat dari awal. Jadi, jangan tiba-tiba muncul. Itu strategi nggak bagus," kata Prof Maswadi, tadi malam.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: