Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Benar Stres Berdampak pada Kondisi Diabetes? Ternyata Oh Ternyata…

Apa Benar Stres Berdampak pada Kondisi Diabetes? Ternyata Oh Ternyata… Kredit Foto: Unsplash/Nik Shuliahin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pola hidup yang tidak sehat selama ini diakitkan dengan kondisi kesehatan kronis diabetes. pola makan yang tidak teratur dan tida sehat, minimnya aktivitas fisik, dsj, mendapat tempat teratas dari penyebab diabetes. Meski faktor genetik juga tidak bisa dikesampingkan dari penyebab diabetes.

Stres selama ini cenderung dikaitakan dengan kondisi seputar kesehatan mental. Tetapi apakah Anda sudah tahu jika stres juga berdampak pada gula darah yang terkait kondisi diabetes? Bagaimana penjelasannya?

Baca Juga: Sperma Baik untuk Kesehatan Kulit, Benar atau Salah? Ternyata...

Melansir laman kesehatan Medical News Today, Para peneliti telah mendiskusikan hubungan potensial antara diabetes dan stres sejak abad ke-17.

Penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa orang dengan depresi dan kecemasan memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.

Sebuah artikel ulasan dari tahun 2010 melaporkan bahwa orang yang mengalami depresi, kecemasan, stres, atau kombinasi dari kondisi ini berisiko lebih tinggi terkena diabetes.

Baca Juga: Apakah Penyakit Kencing Manis Sama dengan Diabetes?

Para ilmuwan menemukan bahwa berbagai pemicu stres dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes, termasuk:

  • peristiwa kehidupan yang penuh tekanan atau pengalaman traumatis
  • stres emosional umum
  • kemarahan dan permusuhan
  • stres kerja
  • susah tidur

Para peneliti dari Universitas Amsterdam di Belanda telah menyarankan kemungkinan penjelasan tentang bagaimana berbagai jenis stres dapat menyebabkan diabetes. Ini termasuk faktor gaya hidup, efek pada kadar hormon, dan efek pada sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Bahaya! Jika Menemukan Tanda Ini pada Tubuh Anda saat Buang Air, Segera Temui Dokter karena...

Penjelasan tentang bagaimana stres mempengaruhi diabetes hanyalah teori. Beberapa peneliti bahkan menemukan bukti yang bertentangan bahwa diabetes dan stres berhubungan. Untuk alasan ini, peneliti harus terus mempelajari kedua kondisi ini untuk menentukan apakah dan bagaimana keduanya terkait.

Penelitian memberikan rincian lebih lanjut dari ketiga faktor terkait antara stres dan kondisi diabetes seseorang:

Stres mempengaruhi faktor gaya hidup

Tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan seseorang melakukan kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat. Kebiasaan gaya hidup ini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes. Mereka termasuk:

  • makan makanan berkualitas buruk
  • tingkat latihan rendah
  • merokok
  • konsumsi alkohol berlebihan

Stres mempengaruhi hormon

Penjelasan lain adalah bahwa stres emosional dapat mempengaruhi kadar hormon seseorang, berpotensi mengganggu seberapa baik insulin bekerja.

Stres dapat mengaktifkan aksis adrenal hipofisis hipotalamus dan sistem saraf simpatis. Hal ini dapat menyebabkan perubahan hormonal, seperti kadar kortisol yang lebih tinggi dan kadar hormon seks yang lebih rendah. Tingkat hormon ini mempengaruhi tingkat insulin.

Kortisol umumnya dikenal sebagai hormon stres. Itu juga dapat merangsang produksi glukosa dalam tubuh dan meningkatkan gula darah seseorang.

Baca Juga: Varian Delta Menyebabkan Infeksi Parah Bagi Ibu Hamil Khususnya yang Tidak Melakukan Vaksinasi

Orang dengan kadar hormon abnormal mungkin melihat rasio pinggang-pinggul mereka meningkat. Peningkatan rasio pinggang-pinggul berarti ukuran pinggang menjadi lebih besar daripada pinggul. Ini merupakan faktor risiko penting untuk diabetes dan penyakit kardiovaskular.

Stres mempengaruhi sistem kekebalan tubuh

Stres kronis juga dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Dalam satu penelitian, para peneliti memperhatikan bahwa respons sistem kekebalan tertentu terhadap stres kronis adalah respons yang serupa dengan respons yang terlibat dalam pengembangan diabetes tipe 2.

Baca Juga: Berbahaya? Ini Efek Samping Booster Vaksin Covid-19 Pfizer, Ternyata…

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: