Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Gila-gilaan Gelontorkan Rp2,83 Triliun buat Sebuah Film Perang Propaganda Anti-Amerika

China Gila-gilaan Gelontorkan Rp2,83 Triliun buat Sebuah Film Perang Propaganda Anti-Amerika Kredit Foto: Getty Images/Visual China Group
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebuah film perang China baru senilai $200 juta (Rp2,83 triliun) yang dibuat oleh Partai Komunis China (PKC) yang berkuasa menggambarkan Pertempuran Perang Korea di Waduk Chosin sebagai kemenangan kunci bagi pasukan China yang berperang melawan AS dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, meskipun menderita kerugian besar, melansir American Military News, Selasa (12/10/2021).

Film berdurasi hampir tiga jam, "Pertempuran di Danau Changjin" --nama China untuk Pertempuran Waduk Chosin-- dirilis 30 September menceritakan kisah pertempuran dari perspektif China.

Baca Juga: Taiwan Minta Australia Dukung Pakta Perdagangan Pan-Pasifik, China Lewat?

Sementara AS memandang pertempuran itu sebagai perjuangan yang berhasil untuk menerobos pengepungan oleh pasukan China yang lebih besar yang menderita korban lebih banyak, CNN melaporkan China melihat pertempuran itu sebagai kemenangan paling kritis selama perang dan menyebutnya sebagai “Perang untuk Melawan Amerika. Agresi dan Bantuan Korea.”

CNN juga melaporkan film baru tersebut adalah "film termahal" buatan China hingga saat ini, dengan anggaran 1,3 miliar yuan (sekitar $200 juta).

China's Tencent News melaporkan film tersebut direncanakan, dibuat dan difilmkan di bawah bimbingan langsung dari Departemen Propaganda Pusat pemerintah China dan Administrasi Film Nasional dan mendapat dukungan dari Biro Propaganda Departemen Pekerjaan Politik Komisi Militer Pusat China, Departemen Propaganda Komite Partai Kota Beijing, dan Departemen Propaganda Komite Partai Provinsi Liaoning dan Hebei.

The Daily Mail melaporkan perilisan film tersebut juga sengaja dijadwalkan untuk keluar pada tahun yang sama dengan peringatan 100 tahun berdirinya PKC yang berkuasa.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: