Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Petambak Garam Ngadu ke Moeldoko, DPR Langsung Dukung Istana Beri Atensi

Petambak Garam Ngadu ke Moeldoko, DPR Langsung Dukung Istana Beri Atensi Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Langkah Istana yang diwakili oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ini mendengarkan keluhan petambak terkait harga jual yang terus merosot ini didukung kalangan DPR RI.

Anggota Komisi IV DPR Darori Wonodipuro sepakat pemerintah mesti menjaga kesejahteraan para petambak garam. Salah satunya dengan membangun standar harga garam supaya tidak dipermainkan tengkulak. 

Baca Juga: Moeldoko Pernah Merengek Jabatan di Demokrat Era SBY? Darmizal: Sesungguhnya Tuhan...

"Harga Eceran Tertinggi (HET) ini sangat dibutuhkan supaya saat panen harga garam tidak dapat dimainkan," ujarnya kepada Media Indonesia," ujarnya kepada wartawan, Rabu (13/10/2021).

Baca Juga: Partai Demokrat Kubu AHY Siap Patahkan Moeldoko Cs

Lanjutnya, ia mengatakan permasalahan harga garam harus dituntaskan pemerintah.

Pasalnya, negara ini mempunyai potensi garam yang luar biasa sehingga harus dapat mendongkrak kesejahteraan. "Masalah garam tidak pernah selesai dan walau kita punya laut yang sangat luas tapi masih terus  Impor," katanya.

"Di komisi kita selalu minta mutu dan kwantitas garam Indonesia ditingkatkan namun respon pemerintah yang bidangi masalah ini harus ditingkatkan," ucanya.

Sementara itu, Para penambak garam asal Desa Rawa Urip Kabupaten Cirebon meminta pemerintah melalui Moeldoko agar menetapkan HET agar harga di tingkat petambak tidak mudah dipermainkan tengkulak.

Moeldoko menanggapi dengan mengatakan bahwa pada 2020 pemerintah memerlukan empat juta ton garam. Alokasinya untuk kebutuhan industri sebanyak tiga juta dan sisanya rumah tangga namun kemampuan produksi garam lokal hanya mencapai 1,3 juta ton.

"Jadi nanti akan saya tindak lanjuti bersama menteri yang berkaitan supaya produksi garam nasional meningkat," kata Moeldoko.

Lanjutnya, ia mengatakan untuk dapat bersaing, terdapat tantangan penambak garam agar meningkatkan kualitas produksi garam.

"Pemerintah mendorong petani garam tumbuh dengan baik dari sisi produksi, dan yang harus diantisipasi sama petani garam setelah saya dapatkan informasi dari BMKG, cuaca ke depan akan tidak baik bagi petani garam maka harus diantisipasi oleh petani," tutup Moeldoko.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: