Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keren! Sekelompok Mahasiswa Mengembangkan Mi Ramah Penderita Diabetes yang Dibuat dari Petai Cina

Keren! Sekelompok Mahasiswa Mengembangkan Mi Ramah Penderita Diabetes yang Dibuat dari Petai Cina Kredit Foto: Istimewa

Bahan Pokok

Intan menerangkan, bahan pokok yang digunakan dalam penelitian ini biji petai cina yang sudah tua atau warna coklat. Selain itu, perlu air 2.500 mililiter tepung terigu 200 gram, tepung kanji 25 gram, garam 1 sendok teh, dua telur.

Kemudian, dikocok lepas, minyak goreng tiga sendok makan, tepung maizena tiga sendok makan dan sayuran. Alat yang digunakan ayakan tepung, baskom, nampan, blender, timbangan digital, wajan, oven, spatula, centong, corong dan panci.

Baca Juga: Apakah Konsumsi Daun Insulin Bermanfaat untuk Penderita Diabetes?

"Cara membuatnya pertama kali membersihkan biji petai cina dengan menggunakan air mengalir," kata Indah.

Panaskan air 2.500 mililiter untuk merebus biji petai cina sampai lunak, lalu tiriskan dan keringkan menggunakan oven selama 15 menit suhu 30-50 derajat. Blender biji petai cina sampai jadi bubuk, diayak, disangrai selama lima menit.

Campur telur ke tepung biji petai cina tadi, tambahkan tepung terigu dan tepung kanji sambil diuleni, beri air sedikit demi sedikit. Masukkan minyak goreng dan garam sambil terus diuleni hingga tercampur rata dan kalis.

Giling mi dengan ukuran satu hingga halus, pindah ke ukuran dua hingga halus sampai ukuran empat. Masukkan ke pemotong dengan pilihan ukuran kecil. Sajikan mi, rebus sampai terapung, tambahkan sayur seperti sawi, wortel dan lain-lain.

Produk Beta Health Noodle ini berfungsi sebagai alternatif pengganti makanan bagi penderita diabetes. Kelebihan produk ini aman karena dibuat menggunakan bahan alami tanpa zat pengawet. Penyajian bisa bentuk mi kuah atau mi goreng.

Baca Juga: Rekomendasi Camilan yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

Karya ini berhasil meraih Silver Medal di ajang World Invention Competition and Exhibition 2021. Kompetisi itu diselenggarakan oleh Young Scientist Association (IYSA) dan SEGi College Subang Jaya Malaysia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: