Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Mengalami Penurunan Kasus, Pemerintah Sebut Lebih Baik Dibandingkan Negara Tetangga

Indonesia Mengalami Penurunan Kasus, Pemerintah Sebut Lebih Baik Dibandingkan Negara Tetangga Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah menyebutkan hingga di penghujung tahun 2021 ini, penanganan Covid-19 yang dilakukan mulai dari hulu hingga hilir menunjukan hasil yang positif. Bahkan di kasus positif Covid-19 pada 24 Juli yang mencapai 574 ribu kasus, kini sudah mencapai 20 ribuan kasus per hari ini, Jumat (15/10/2021).

“Kasus terkonfirmasi harian tercatat 4,6 kasus per 1 juta penduduk lebih rendah dari negara lain daripada Singapura, Malaysia, dan India,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam webinar Government & Basic Essential Sectors Synergize for Post-Pandemic Economic Recovery, Jumat (15/10/2021).

Baca Juga: Bukan Hanya Covid-19, Rajin Cuci Tangan Bisa Hindari Berbagai Macam Penyakit Lainnya

Airlangga mengatakan hal tersebut dapat terjadi dikarenakan kinerja penanganan Covid-19 dan kecepatan vaksinasi yang membuatnya diakui dunia internasional. Salah satunya beradasarkan Nikkei Covid-19 Recovery Index, peforma Indonesia berada pada uruta ke-54.

Peringkat tersebut dinilainya berada pada posisi tertinggi jika dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya. Sedangkan berdasarkan pertumbuhan ekonomi, pada kuartal kedua terjadi pemulihan ekonomi berada pada angka 7,07 persen. Jumlah tersebut menjadi tertinggi dalam 6 tahun terakhir.

“Perbaikan permintaan domestik menjadi pendorong dan membuat seluruh sektor usaha mengalami pertumbuhan positif di triwulan 2 di tahun 2021,” katanya.

Airlangga menerangkan pertumbuhan yang terjadi di seluruh sektor tersebut, hingga pulihnya permintaan dapat memberikan optimisme kepada seluruh pelaku ekonomi. Meski pada penerapan PPKM dilakukan untuk menekan kasus lonjakan Covid-19 di kuartal ketiga, bertujuan untuk mendorong aktivitas sosial-ekonomi dapat kembali. Salah satu indikatornya beradaskan Purchashing Manager Index pada September ini berjumlah 52,2.

“Dengan berbagai leeding sektor capaian penanganan pandemi Covid dan pemulihan ekonomi bisa diakselerasi di kuartal ke-4. Secara YoY di 3,7-4,5 persen. Pemerintah telah merencanakan dalam APBN sebesar 5,2 persen di tahun 2022,” jelasnya.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: