Kredit Foto: Instagram/Prabowo Subianto
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS mengatakan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mesti tegas dengan kadernya, Fadli Zon.
Sebab, beberapa kali Fadli mengeluarkan pernyataan bertentangan dengan pemerintah.
Namun, tindakannya itu terkesan dibiarkan oleh Prabowo.
"Apakah memang Fadli sengaja dibiarkan liar bebas untuk kepentingan politik Prabowo yang masih sangat sulit mendapatkan dukungan dari Jokowi pada Pilpres 2024," kata Fernando belum lama ini.
Baca Juga: Ganjar Pranowo dan Gibran Makan Bareng, Pengamat: Bisa Maju 2024 tetapi...
Sebagai partai yang masuk dalam pemerintahan, biasanya semua kader tegak lurus dengan kebijakan pemerintah, dan tidak mengeluarkan pernyataan yang bertolak belakang dengan kepentingan pemerintah.
Sebaliknya, Fadli Zon yang masih bagian dari Gerindra justru sering berhadap-hadapan dengan pemerintah.
"Sebaiknya Prabowo mengambil tindakan tegas terhadap Fadli, baik sebagai anggota DPR maupun sebagai salah satu petinggi Partai Gerindra," katanya.
Baca Juga: Makin Kencang Isu Reshuffle Kabinet, Panglima Hadi Tjahjanto Berpotensi Masuk? Pengamat Bilang...
Fernando lantas menyoroti pernyataan terbaru dari Fadli, yakni soal usul Densus 88 dibubarkan.
Menurutnya, pernyataan itu bak duri dalam daging di koalisi Joko Widodo.
Sebab, pernyataan Fadli Zon yang meminta Densus 88 dibubarkan menuai banyak kontra karena dianggap pernyataan itu berpihak kepada teroris.(*)
Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet, Posisi Budi Karya dan Yasonna Terancam?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
