Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan
Wakil Ketua PDIP DKI Jakarta Ronny Talapessy meminta Gubernur Anies Baswedan kebanyakan teori dalam mengatasi banjir.
"Sumur resapan yang jadi teori dan program Anies juga sampai sekarang tidak berlanjut," kata Ronny dalam keterangannya, Minggu (17/10).
Baca Juga: Bukti Anies Baswedan Gagal Total di Jakarta, dari Banjir Hingga Dugaan Korupsi, Astaga!
Kemudian, lanjut Ronny, untuk naturalisasi sungai yang mengikuti contoh yang ada di luar negeri sampai sekarang juga tidak ada.
Ronny meminta Anies Baswedan kerja konkret untuk mengatasi banjir, bukan sibuk berteori dan menghitung jumlah air yang jatuh ke bumi.
"Pertanyaanya, ngapain ngukur curah hujan kalau drainase tidak dibenahi dengan optimal? Publik tidak mendengar soal ini dari Pak Anies," jelasnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan bersiap menghadapi banjir Jakarta, yang menargetkan air bisa surut dalam waktu enam jam setelah air hujan berhenti.
Pada Januari nanti, kata Anies Baswedan, curah hujan ekstrim diprediksi akan terjadi. Karena itu, antisipasi untuk kesiapsiagaan harus terus dilakukan.
"Kita harus antisipasi karena itu bisa terjadi kapan saja. Kita akan siaga menyelematkan itu semua," ujarnya.
Kendati demikian, Anies Baswedan meminta agar kerja ini tidak dijadikan sebagai beban bagi seluruh petugas yang terlibat.
"Jangan pandang ini sebagi suatu yang memberatkan. Tapi pandang ini sebagai kehormatan," kata Anies.
Anies Baswedan mengatakan, mulai tahun ini pihaknya mempunyai alat ukur curah hujan di seluruh 267 kelurahan yang ada di Jakart
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
