Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

GoFood Fokus Kembangkan Wadah Edukasi UMKM Melalui KOMPAG, Berikut Link untuk Bergabung

GoFood Fokus Kembangkan Wadah Edukasi UMKM Melalui KOMPAG, Berikut Link untuk Bergabung Kredit Foto: Instagram/mienscatering
Warta Ekonomi, Jakarta -

UMKM kuliner menjadi salah satu bidang usaha yang terdampak di masa pandemi. Untuk itu sebanyak 42% UMKM menggunakan platform digital dan media sosial sebagai antisipasi kebijakan PPKM. Di GoFood, 43% UMKM yang bergabung menjadi mitra usaha merupakan pengusaha pemula dan sebanyak 250 ribu kuliner baru go online di GoFood pada masa pandemi 2020.

Chief Food Officer Gojek Group, Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan, walaupun sudah berhasil pivot ke platform online, UMKM kuliner masih menghadapi tantangan dalam memastikan keberlanjutan bisnis.

Baca Juga: Terus Dorong Geliat UMKM, BRI Gelar Bazaar Klaster Mantriku

“Kami mempelajari bahwa dukungan edukasi dan pengembangan kapasitas melalui Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) penting dilakukan agar UMKM dapat meningkatkan keterampilan dan mampu bersaing di tengah kompetisi bisnis kuliner yang semakin ketat,” kata Catherine melalui siaran pers, Senin (18/10).

KOMPAG yang merupakan wadah komunitas UMKM kuliner di industri digital. Saat ini bertumbuh menjadi wadah terbesar yang diikuti oleh lebih dari 107 ribu UMKM kuliner dari 70 kota di Indonesia untuk menambah ilmu, berkolaborasi, dan berjejaring. 

Dari serangkaian program pelatihan dan kesempatan berjejaring KOMPAG, ratusan ribu UMKM kuliner berhasil meningkatkan keterampilan bisnis. Melanjutkan kesuksesannya, KOMPAG akan berfokus pada dua hal di tahun 2022 mendatang.

Pertama Mentorship & Pelatihan Tersegmentasi, dimana anggota KOMPAG yang dibagi berdasarkan kategori keaktifan bisa mengikuti sesi workshop rutin mingguan di Live NGOPI (Ngobrol Pintar) Workshop bersama Mentor GoFood dan mendapatkan program mentorship eksklusif.

Kedua, KOMPAG akan konsisten mendukung Peningkatan Skala Bisnis UMKM GoFood. Selain mengikuti pelatihan yang dipandu oleh mentor, para mitra UMKM kuliner juga bisa mendapatkan tips sukses mengelola bisnis secara mandiri lewat aplikasi GoBiz dan mengakses menu ‘BizTips’. 

“Berkat kegigihan mitra UMKM  serta dukungan GoFood, rata-rata pendapatan bulanan mitra UMKM kuliner yang bergabung di masa pandemi hingga kini (Q2 2020 - Q3 2021) meningkat hingga 7 kali lipat. Inilah yang terus memotivasi kami untuk berinovasi dan memperkuat wadah edukasi serta berjejaring, KOMPAG,” imbuh Catherine.

Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Nia Niscaya, turut memberikan selamat atas kesuksesan GoFood dalam memberikan pendampingan yang konsisten dan komprehensif bagi para pelaku usaha kreatif, termasuk UMKM.  

“Kami sepakat dengan GoFood bahwa dukungan bagi UMKM tidak bisa berhenti pada digitalisasi, tapi juga mendukung keberlanjutan usaha UMKM di tengah perubahan kebutuhan dan daya beli masyarakat yang kian dinamis yang salah satunya dilakukan melalui pembinaan melalui KOMPAG,” ungkap Nia.

Nia melanjutkan, “Kami melihat keseriusan GoFood menggarap sektor ini, sehingga kami percaya inovasi yang dihadirkan akan mampu menciptakan lebih banyak lapangan kerja di industri ekonomi kreatif, dimana bidang usaha kuliner menjadi pemain terbesar di dalamnya. Kami sangat berharap dukungan KOMPAG dapat terus diperluas dan menjadi sebuah wadah positif untuk menyediakan berbagai kebutuhan dan informasi positif bagi pelaku usaha, salah satunya protokol kesehatan CHSE, sehingga dapat terus bermanfaat bagi pelaku usaha kuliner se-Indonesia.”

KOMPAG terbuka luas bagi seluruh mitra usaha GoFood. Untuk bergabung, mitra bisa mengisi form registrasi di Facebook Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) yang dapat diakses melalui tautan bit.ly/KOMPAGFB.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: