Langka, Pria di India Rupanya Terima Transplantasi Organ Hati Bekas Transplantasi

Warta Ekonomi, New Delhi -

Pasien transplantasi di rumah sakit India baru saja menerima organ hati ketiga melalui prosedur tidak biasa.

Dalam kejadian langka ini, dokter menggunakan organ hati yang sebelumnya telah ditransplantasikan ke pasien lain, yang meninggal di rumah sakit lain di ibu kota, setelah tubuhnya menolaknya.

Pemilik baru organ hati mengatakan dia "merasa baik dan berharap untuk pemulihan penuh" setelah menjalani prosedur di Max Super Speciality Hospital Saket New Delhi pada 6 Oktober.

Anil Kashyap (55), insinyur perangkat lunak yang bekerja untuk pemerintah India, bersedia mengambil organ itu karena telah dua tahun berjuang melawan gagal hati. Kondisinya kritis dan tidak ada calon donor dalam keluarganya.

Sebelum berjodoh dengan ayah dua anak itu, organ hati telah ditolak 20 pasien yang menantikan donor meskipun golongan darah mereka relevan. Kekhawatiran mereka utamanya karena hati sudah pernah ditransplantasikan.

“Pasien khawatir (organ hati) mungkin rusak. Mereka khawatir pasien transplantasi pertama sudah berada dalam perawatan intensif selama lebih dari seminggu dan terkena infeksi. Dan mereka khawatir hati yang sudah ditolak mungkin ditolak lagi,” jelas Subhash Gupta.

Sedangkan Kashyap mengatakan dia tidak memiliki keraguan tentang organ tersebut.

“Saya telah berkeliling negeri selama dua tahun sebelum akhirnya saya datang ke dr. Gupta. Saya sangat membutuhkan hati dan satu-satunya masalah adalah hati itu harus berkualitas baik, itu saja, bukan karena sudah pernah digunakan untuk transplantasi sebelumnya,” kata Kashyap.

"Saya merasa baik dan berharap untuk pemulihan penuh," tambahnya. 

Dia sudah lepas dari ventilator dan bisa berjalan di kamarnya.

Meski organ hati dipastikan dalam kondisi baik, dan transplantasi dapat dijalankan, namun membawa risiko penolakan yang lebih tinggi. Maka beberapa hari ke depan akan sangat penting untuk pemulihan Kashyap.

Gupta mengatakan organ hati yang di transplantasi untuk kedua kalinya hampir tidak pernah terdengar. 

"Saya sudah berkecimpung dalam dunia ini selama 30 tahun dan hanya mendengar kasus yang sangat, sangat jarang," katanya.