Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Sertifikasi Tenaga Kerja, Daikin Gelar Uji Kompetensi Perdana Bagi Teknisi AC Komersial

Dukung Sertifikasi Tenaga Kerja, Daikin Gelar Uji Kompetensi Perdana Bagi Teknisi AC Komersial Kredit Foto: Lestari Ningsih
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Daikin Airconditioning Indonesia berkolaborasi dengan LSP Elektroteknika dalam menggelar uji kompetensi perdana untuk sertifikasi teknisi pendingin ruangan (air conditioner/AC) komersial pada Senin, 18 Oktober 2021. Daikin dapat dikatakan sebagai pelopor dalam menyenggarakan uji kompetensi teknisi AC dan hal itu sekaligus menjadi implementasi dukungan Daikin terhadap upaya pemerintah dalam melakukan sertifikasi kompetensi tenaga kerja.

Diketahui, sertifikasi tenaga kerja di sektor teknik pendingin termaktub dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor P.73/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2019 Pasal 4. Regulasi tersebut menyatakan bahwa bahwa Teknisi pada jenjang 2 sampai dengan 5 wajib memiliki sertifikat kompetensi, sedangkan Penanggung Usaha atau Kegiatan, pada pasal tersebut dijelaskan wajib mempekerjakan teknisi yang telah memiliki sertifikat kompetensi. Baca Juga: Ikut Jejak King BCA, Surya Citra Media Dapat Lampu Hijau Stock Split Saham 1:5

Dalam hal ini, sertifikasi yang diakui ialah harus dilakukan melalui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sebelumnya, hanya ada sertifikasi jenjang 1-3/AC perumahan. Namun, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan membuat skema baru berdasarkan KKNI Nomor 41 Tahun 2019, termasuk di dalamnya adalah sertifikasi teknisi AC Komersial VRV/VRF dan Chiller. 

Direktur Daikin, Budi Mulia, mengatakan bahwa Daikin sangat mendukung upaya pemerintah dalam hal sertifikasi tenaga kerja. Daikin mengimplementasikan dukungan tersebut dengan melakukan uji kompetensi teknisi jenjang 4 dan 5, yaitu AC Komersial VRV/VRF. Baca Juga: Bank Indonesia Sedang Berembuk, Rupiah Hari Ini Ambruk!

"Dengan dilakukannya uji kompetensi perdana di Oktober di Daikin National Training Center Jakarta (NTC), Daikin turut memfasilitasi pelaksanaan sertifikasi karena kelengkapan unit praktik, alat ukur, toolspace, dan juga mempunyai training center di cabang dengan fasilitas yang lengkap. Dan yang paling penting, teknisi akan diajarkan bagaimana cara mengelola refrigeran agar tidak dilepas ke udara," ungkap Budi Mulia pada Senin, 18 Oktober 2021. 

Ia percaya, uji kompetensi ini akan turut meningkatkan permintaan tenaga kerja yang kompeten di bidang teknik pendingin. Pasalnya, kualitas tenaga kerja akan terukur ddengan standar kemampuan, pengetahuan, serta sikap kerja yang dilalui saat pelaksanaan sertifikasi. Ia pun meyakini bahwa ke depannya jaringan distribusi Daikin Indonesia akan memenuhi persyaratan sertifikasi untuk mengakomodasi kebutuhan konsumen.

"Kita sudah mengidentifikasi lebih dari 300 dealer yang diharuskan memiliki sertifikasi jenjang 4-5. Dan untuk jenjang 1-3 tetap berjalan hingga saat ini untuk semua dealer kita,” sambungnya.

Sebagai informasi, Daikin saat ini memiliki 13 cabang di sejumlah wilayah Indonesia. Daikin membuka cabang ke-14 pada tahun ini yang berlokasi di Batam. Seluruh cabang tersebut akan disiapkan pula untuk menyelenggarakan sertifikasi serupa. Selain belasan cabang, Daikin memiliki pusat pelatihan bernama Daikin National Training Center (NTC) yang dibuka sejak Juli 2028 lalu. 

Daikin NTC didesain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mempelajari segala sesuai mengenai air conditioning system. Daikin NTC ditunjuk sebagai tempat uji kompetensi (TUK) dan mempunyai perlengkapan yang komprehensif dari AC perumahan hingga AC komersial yang siap untuk menyelenggarakan uji kompetensi sesuai peraturan pemerintah.

Pusat pelatihan nasional Daikin dirancang untuk meningkatkan kompetensi teknis dan meningkatkan standar industri. Pilihan materi yang digelar tidak hanya diprioritaskan bagi para teknisi AC, tetapi ditujukan untuk para guru beserta siswa Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Pendingin dan Tata Udara (TPTU), instruktur, dan siswa Balai Latihan Kerja terutama jurusan TPTU Guna mengupayakan tindakan preventif Covid-19 dan mempromosikan pencegahannya, pelatihan secara offline dilakukan dengan mengacu pada protokol kesehatan. Ruangan training dan alat dicek dan dibersihkan secara rutin.

Sebelum training dimulai, seluruh peserta yang jumlahnya dibatasi diwajibkan melakukan pengecekan suhu tubuh, mengenakan masker, menggunakan hand sanitizer secara efektif serta menjaga jarak serta kebersihan selama pelatihan berlangsung.

"Harapannya, kebutuhan informasi dan pelatihan dapat tetap terlaksana, namun kesehatan baik peserta maupun trainer tetap terjaga. Mari tingkatkan pengetahuan dan kemampuan AC bersama Daikin National Training Center (NTC) dan bersama putuskan mata rantai Covid-19," tegas Budi Mulia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: