Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Capres-Cawapres 2024, Pengamat Sebut Elektabilitas Bukan Patokan

Capres-Cawapres 2024, Pengamat Sebut Elektabilitas Bukan Patokan Kredit Foto: GenPI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pilpres memang masih tiga tahun lagi, tapi perbincangannya sudah mulai menghangat tahun ini. Beberapa lembaga survei dan pengamat pun mulai mengamati situasi untuk memprediksikan pasangan capres dan cawapres yang berpotensi muncul nantinya.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti, misalnya, menyebut dugaannya soal kondisi pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Dia menduga tokoh-tokoh yang berpotensi mengemuka sebagai kandidat presiden maupun wakil presiden kemungkinan hanya didorong oleh kepentingan pragmatisme.

Baca Juga: Prabowo Subianto Punya Kans Besar Jadi Capres 2024, Simak Analisisnya

"Capres dan cawapres pada Pilpres 2024 akan didominasi pimpinan dan kader partai politik, walaupun ada tokoh-tokoh kepala daerah yang memiliki tingkat popularitas dan elektabilitas cukup tinggi," terangnya, melansir GenPI.co, Senin (18/10).

Ray juga menyebut bahwa kontestasi politik di Indonesia sejak periode kedua Pemerintahan Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) didominasi kelompok partai politik. Oleh karena itu, tingkat elektabilitas dan popularitas bukan faktor utama yang menentukan bursa capres-cawapres nantinya.

Menurut Ray, tingkat popularitas merupakan sesuatu yang dapat diusahakan lewat kerja-kerja para kader di internal partai. Jaringan media yang turut dikendalikan sejumlah pimpinan partai politik, serta modal-modal lainnya.

"Jadi mesin popularitas itu bisa digerakkan sedemikian rupa," kata Ray belum lama ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: