Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kilang Minyak Terbesar Kuwait Terbakar, Sejumlah Orang Terluka

Kilang Minyak Terbesar Kuwait Terbakar, Sejumlah Orang Terluka Kredit Foto: AFP/Yasser Al-Zayyat
Warta Ekonomi, Kuwait City -

Kebakaran dilaporkan meletus di kilang minyak terbesar Kuwait. Dikatakan api telah berhasil dipadamkan, tetapi beberapa orang mengalami cedera, termasuk sejumlah pekerja yang terluka karena menghirup asap.

Dilaporkan pula bahwa mereka yang terluka telah menerima pertolongan pertama di lokasi, atau diangkut ke rumah sakit. Para korban pun kini dikatakan berada dalam kondisi stabil.

Diwartakan France24 hingga Al Jazeera, insiden terjadi pada Senin (18/10/2021) di mana api menyulut kilang minyak Mina al-Ahmadi yang terletak di sepanjang garis pantai Teluk Persia tepat di seberang Iran.

Perusahaan Minyak Nasional Kuwait (KNPC) telah mengonfirmasi peristiwa kebakaran, tetapi  mengatakan bahwa insiden tidak memengaruhi pasokan listrik atau ekspor minyak.

"Operasi kilang dan operasi ekspor tidak terpengaruh dan tidak ada dampak pada operasi pemasaran lokal dan pasokan ke kementerian listrik dan air," cuit KNPC di akun Twitter-nya.

Belum jelas apa yang menjadi penyebab kebakaran di kilang minyak Kuwait tersebut. Sementara, warga yang bersaksi di distrik Fahaheel sempat mengaku mendengar ledakan besar. Situasi ledakan ini kemudian direkam dan dibagikan ke media sosial. Dalam foto maupun video, terlihat asap hitam tebal mengepul di atas jalan raya.

Kuwait, negara berpenduduk 4,1 juta orang, memiliki cadangan minyak terbesar keenam di dunia. Menurut laporan, negara Teluk ini bisa menghasilkan hingga sekitar 2,4 juta barel minyak per hari, yang sebagian besar diekspor.

Kilang minyak Mina al-Ahmadi sendiri mulai beroperasi pada tahun 1949. Kilang minyak itu berlokasi di atas lahan seluas 10,5 kilometer persegi, dan menjadi yang terbesar dari tiga kilang perusahaan minyak negara. Per harinya, fasilitas tersebut mampu memproduksi sekitar 466 ribu barel minyak.

Kilang keempat dengan kapasitas produksi 615.000 barel per hari sedang dibangun dan akan mulai beroperasi pada akhir tahun.

Insiden serupa juga sempat dialami Mina al-Ahmadi pada Juni 2000 silam. Saat itu, fasilitas meledak karena adanya kebocoran gas. Imbasnya, Mina al-Ahmadi mengalami kerusakan signifikan hingga produksi terpaksa ditutup. Selain itu, akibat ledakan, empat orang dikonfirmasi tewas, dan puluhan lainnya terluka. 

Peristiwa serupa terulang pada tahun 2008. Namun, saat itu, api dengan cepat berhasil dikendalikan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: