Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gus Muhaimin: Kita Malu Tak Bershalawat, Malaikat Saja Bershalawat

Gus Muhaimin: Kita Malu Tak Bershalawat, Malaikat Saja Bershalawat Kredit Foto: Instagram/Muhaimin Iskandar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) bersama dengan Majelis Pecinta Sholawat Nabi (Pesona) menggelar acara peringatan Maulid atau Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW pada Selasa (19/10/2021) bertepatan dengan 12 Rabiul Awwal 1443 H.

Ketua Umum DPP PKB yang juga Inisiator Majelis Pesona Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mengajak seluruh umat Islam untuk selalu istiqamah bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

"Mari kita terus meningkatkan rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad dengan selalu membaca salawat Nabi dan terus menguatkan barisan, insyaallah kita bersambung kepada Rasul,” ujar Gus Muhaimin saat memberikan sambutan secara virtual dalam Peringatan Maulid Nabi yang digelar di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat. 

Hadir dalam Peringatan Maulid Nabi tersebut di Kantor DPP PKB antara lain Dewan Syuro DPP PKB KH Syihabuddin Ahmad, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Waketum PKB Hanif Dhakiri, Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid, Ketua Komisi VI DPR Faisol Reza, dan Anggota DPR yang juga Sekretaris Majelis Pesona Nashim Khan. Kegiatan tersebut juga diikuti seluruh DPC dan DPW PKB se-Indonesia.

Gus Muhaimin mengatakan, melalui Majelis Pesona, pihaknya mengajak untuk  terus berusaha melaksanakan amalan-amalan dan ajaran Nabi Muhammad SAW menjadi denyut nadi dalam keseharian.

"Alhamdulillah para kiai bisa hadir di Kantor DPP, DPW, DPC, di musala-musala dengan harapan bersama, Majelis Pesona kita terus mendorong dan menggerakkan salawat. Semoga kita terus dikuatkan dalam barisan iman, Islam, dan ikhsan,” urainya. 

Melalui Majelis Pesona, pihaknya juga terus menggerakkan program-program agar bangsa Indonesia selalu istiqamah dan terus mencintai Rasul dengan tiada henti bersalawat di seluruh penjuru negeri.

"Dengan membaca salawat, kita mendekatkan diri kepada Rasul. Kita tentu malu, tidak punya harga diri, kalau tidak bersalawat karena Allah SWT dan Malaikat saja bersalawat untuk Nabi,” tuturnya. 

Gus Muhaimin mengatakan, saat ini bangs aini masih menghadapi banyak masalah. Salah satunya pandemic Covid-19 yang belum usai.

Sebagai negaqra dengan jumlah umat Islam terbesar di dunia, kata Gus Muhaimin, ajakan untuk mengistiqamahkan membaca salawat Nabi ini diharapkan memberikan solusi, tidak hanya bagi persoalan bangsa Indonesia semata, tapi juga seluruh bangsa di dunia. 

”Apa yang kita baca dengan beralawat, isyaallah juga dibaca seluruh umat Islam di dunia. Salawat yang selalu kita baca akan tersambung kepada Nabi, sekaligus mendekatkan hati dan pikiran untuk bangkit dan selamat dari seluruh cobaan yang melanda dunia,” ungkapnya. 

Gus Muhaimin berharap bangs aini bisa segera mengatasi pandemic Covid-19 dan bisa bangkit menuju kemajuan, kemakmuran, dan kesejahteraan bangsa.

”Insyaallah kita mendapatkan syafaat Nabi Muhammad, dan mendapatkan Rahman dan Rahim-Nya Allah SWT. Sem,oga ini akan membawa berkah, kemajuan dan kemaslahatan bagi kita, bangsa, dan negara. Keluarga, anak-anak, istri dan turunan kita semua menjadi orang-orang yang sholeh dan sholihah, sukses bahagia dunia akhirat,” harapnya.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: